Cara Memperbaiki Pola Tidur yang Berantakan Selama Ramadan

Cara Memperbaiki Pola Tidur yang Berantakan Selama Ramadan

Devandra Abi Prasetyo - detikJabar
Senin, 31 Mar 2025 00:30 WIB
Young Asian woman feeling sick and suffering from a headache, lying on the bed and taking a rest at home
Susah tidur. Foto: Getty Images/AsiaVision
Bandung -

Selama bulan Ramadan, banyak orang mengalami perubahan pola tidur akibat rutinitas sahur dan ibadah di waktu dini hari. Hal ini membuat tubuh harus menyesuaikan diri agar tetap bisa beraktivitas dengan optimal.

Perubahan siklus tidur ini tidak hanya terjadi di bulan Ramadan. Beberapa kondisi lain, seperti bekerja dengan sistem shift malam, perjalanan jarak jauh, hingga jet lag, juga dapat memengaruhi pola tidur seseorang. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatur ulang pola tidur agar tetap sehat dan bugar.

Dikutip dari Healthline, berikut beberapa cara efektif untuk memperbaiki pola tidur yang berantakan:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Matikan Lampu

Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kualitas tidur adalah dengan mematikan lampu kamar. Kegelapan akan membantu otak memproduksi melatonin, yaitu hormon yang memicu rasa kantuk. Selain itu, hindari menatap layar gadget sebelum tidur agar tubuh lebih cepat terlelap.

2. Relaksasi Sebelum Tidur

Melakukan relaksasi sebelum tidur dapat membantu tubuh menjadi lebih rileks dan mengurangi stres. Tingkat stres yang tinggi akan meningkatkan produksi kortisol, hormon yang dapat mengganggu kualitas tidur. Luangkan waktu sejenak untuk bermeditasi atau melakukan pernapasan dalam agar tubuh lebih tenang.

ADVERTISEMENT

3. Hindari Tidur Siang Berlebihan

Jika pola tidur masih berantakan, sebaiknya hindari tidur siang atau batasi durasinya. Tidur di siang atau sore hari dapat menyebabkan seseorang sulit tidur di malam hari, sehingga memperburuk gangguan pola tidur.

4. Rutin Berolahraga

Olahraga tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan tubuh, tetapi juga membantu mengatur ulang jam biologis. Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik yang rutin dapat meningkatkan produksi melatonin, sehingga tidur menjadi lebih nyenyak. Sebaiknya, pilih waktu olahraga yang tepat dan hindari berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur.

5. Hindari Kebisingan

Lingkungan yang bising dapat mengganggu kualitas tidur. Otak akan terus memproses suara di sekitar, sehingga sulit untuk terlelap. Untuk mengatasi hal ini, matikan televisi sebelum tidur, jauhkan ponsel dari tempat tidur, atau gunakan pengaturan "senyap" agar tidur lebih nyaman.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, pola tidur yang berantakan selama Ramadan dapat diperbaiki. Tidur yang cukup dan berkualitas akan membantu menjaga kesehatan serta meningkatkan produktivitas sepanjang hari.

Baca selengkapnya di detikHealth.

(dpy/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads