.webp)
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bakal memberangkatkan seluruh ASN di Pemprov Jabar untuk dilatih bela negara oleh TNI Polri. Dedi ingin agar ASN lebih baik dalam bekerja melayani rakyat.
Hal itu disampaikan Dedi saat melantik sejumlah pejabat sebagai pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemprov Jabar di Kabupaten Karawang, Kamis (27/3/2025). Mulanya, Dedi menyinggung soal ASN yang harus siap lelah bekerja dengannya dalam memimpin Jawa Barat.
"Kerja dengan saya satu capek, kemudian yang kedua banyak gagasan yang tiba-tiba dan harus diwujudkan. Tetapi yakinlah, bahwa ada solusi. Nanti banyak sekali kegiatan yang anda bingung karena tidak ada nomeklaturnya, tapi selalu ada solusinya," kata Dedi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedi juga meminta ASN hingga kepala dinas untuk terus menerus mendampingi saat bekerja di lapangan. Sebab menurut Dedi, adanya efisiensi anggaran akan berpengaruh pada anggaran perjalanan dinas.
"Saya tidak perlu diikuti karena saya tahu angaran perjalanan dinasnya dipangkas dan kalau itu dipangkas saya tahu kalian tidak akan bisa berangkat karena tidak ada uang jalannya," tegasnya.
Dedi kemudian meminta ASN Jabar untuk mencontoh para prajurit TNI dan anggota Polri yang selalu menjalankan tugas serta instruksi atasannya tanpa memikirkan anggaran. Bahkan menurutnya, Satgas Anti Premanisme yang baru dibentuk tanpa diberikan anggaran.
"Belajarlah pada tentara dan polisi. Mereka ketika ditugaskan oleh atasannya selalu siap, hari ini tanya Satgas Anti Premanisme, berapa BOP nya, tidak ada, jalan saja," ucapnya.
Karena itu, Dedi telah meminta Sekda Jabar untuk menjadwalkan pelatihan bela negara kepada para ASN. Menurutnya pelatihan tersebut rencananya akan digelar pada Juni 2025 mendatang.
"Nah untuk itu nanti ASN saya sudah minta ke Pak Sekda bulan Juni ASN akan ada pelatihan bela negara, dilatih sama tentara dan polisi, belajar lagi sama industri, tidak masuk satu jam tegur, tidak masuk satu hari, dua hari langsung SP, tidak bekerja tidak dapat gaji," tandasnya.
(bba/dir)
