Hadapi Arus Mudik, Pemprov Jabar Siapkan Infrastruktur-Modifikasi Cuaca

Hadapi Arus Mudik, Pemprov Jabar Siapkan Infrastruktur-Modifikasi Cuaca

Irvan Maulana - detikJabar
Rabu, 26 Mar 2025 16:00 WIB
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, saat sesi wawancara usai meninjau posko mudik di Rest Area Kilometer 57, Tol Jakarta-Cikampek, Kabupaten Karawang
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, saat sesi wawancara usai meninjau posko mudik di Rest Area Kilometer 57, Tol Jakarta-Cikampek, Kabupaten Karawang (Foto: Irvan Maulana/detikJabar)
Karawang -

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi siapkan cara jitu untuk pengamanan arus mudik Lebaran 2025, selain berupaya mengurai kemacetan, ia juga mempersiapkan modifikasi cuaca.

"Selaku pemerintah daerah kita pastikan bahwa semua perlengkapan infrastruktur, baik masyarakatnya siap menyambut arus mudik, kita sama-sama tahu bahwa Jawa Barat menjadi sentral. Maka semuanya harus matang," kata Dedi, saat diwawancara usai memantau posko arus mudik di Rest Area Kilometer 57, Tol Jakarta-Cikampek, Kabupaten Karawang, Rabu (26/3/2025).

Dedi mengungkap selain persiapan infrastruktur, ia juga menegaskan akan akan melakukan modifikasi cuaca dalam rangka keamanan dan kelancaran arus mudik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang kedua saya berkomitmen untuk menjaga keamanan bagi pengguna jalan, tadinya saya hanya mau sekali melakukan modifikasi cuaca, akan tetapi saya akan lakukan 3 kali mulai dari besok, sampai 3 hari ke depan di malam takbiran," kata dia.

Menurut Dedi, sehebat apapun pengamanan dan rekayasa arus lalu lintas kalau cuacanya buruk tentu akan menghambat lalu lintas, dan membahayakan.

ADVERTISEMENT

"Kita mau sehebat apapun melakukan rekayasa lalu lintas, kalau hujannya deras, tentu akan menghambat terjadi penumpukan sehingga akhirnya macet juga, bahkan membahayakan. Oleh sebab itu kita upayakan bagaimana cuaca ini bisa dimodifikasi bersama dengan BMKG," imbuhnya.

Selain itu, Dedi mengungkap, pihaknya memberikan stimulus terhadap area yang biasanya memicu kemacetan pada arus mudik dan balik di Jawa Barat, dengan memberhentikan aktivitas angkutan umum dengan kompensasi.

"Kita berikan stimulus di seluruh area, seperti Cirebon, Garut, Tasik, Bogor, sampai ke Subang, kita gaji para sopir angkot, ojeg, dan kusir andong agar tidak beroperasi namun diberikan honor oleh Pemprov sebagai bentuk kompensasi," pungkasnya.

(yum/yum)


Hide Ads