Senyum Kerinduan Desi yang Segera Pulang ke Kampung Halaman

Sejak siang, pemudik di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung sudah nampak ramai. Sejumlah orang ingin segera kembali kampung halaman untuk menikmati momen tak terlewatkan bersama keluarga pada Lebaran 2025.

Salah satunya dirasakan Desi Qodriah Syahfitri (22), seorang mahasiswi semester 6 jurusan Hubungan Internasional Universitas Al-Ghifari, Kota Bandung. Meski menenteng barang-barang bawaan yang begitu banyak, kerinduannya jauh lebih besar untuk segera pulang ke kampung halaman.

Desi rencananya akan pulang ke wilayah Picung, Kabupaten Pandeglang, Banten bersama kawan-kawan seangkatannya. Gadis berkacamata dengan kerudung hitam dan senyuman ramahnya itu kebetulan memanfaatkan program mudik gratis yang digelar pemerintah di daerah asalnya.

"Selama tiga tahun merantau di Bandung emang selalu ikut ini (mudik gratis). Lumayan menghemat ongkos," katanya saat berbincang dengan detikJabar.

Desi pun tak sabar bisa kumpul bareng keluarga di kampung halamannya. Selama momen lebaran, ia tak ingin kelewatan untuk menyantap makanan khasnya di rumah yang disajikan dengan begitu lezatnya.

Selain itu, kata Desi, ia tak begitu kesulitan untuk mengakses program mudik gratis tersebut. Semua pendaftarannya sudah bisa diakses secara online yang memudahkan anak muda sepertinya yang ingin kembali ke kampung halaman saat lebaran.

Sayang, perbincangan dengan detikJabar terhenti karena Desi harus segera mengejar bus yang membawa rombongan mudik gratis. Kepada detikJabar, Desi mengaku memilih ikut mudik gratis karena bisa menghemat biaya perjalan menuju kampung halaman.

"Kalau pulang hari biasa sih naik bus umum, tapi kalau musim mudik gini ya manfaatin mudik gratis. Lumayan hemat ongkos, karena biasanya pasti ngehabisin biaya minimal Rp 200 ribu buat sekali jalan. Paling nanti udah nyampe di sana ada yang jemput buat pulang ke rumah," pungkasnya.