Arus mudik Lebaran 2025 telah dimulai. Salah satu jalur yang favorit digunakan pengendara untuk kembali ke kampung halamannya yaitu Tol Cipularang dan Padaleunyi arah Bandung dan sekitarnya.
Jasa Marga pun telah memprediksi sekitar 1,4 juta kendaraan akan melintas di dua ruas tol tersebut. Rinciannya 733 ribu kendaraan saat arus mudik dan 748 ribu kendaraan saat arus balik.
Senior General Manager Jasa Marga Metropolitan Tollroad Widiyatmiko Nursejati memberikan tips bagi pemudik yang hendak melintas ke Tol Cipularang dan Padaleunyi. Ia mengatakan, berdasarkan karakteristik dua tol tersebut, kepadatan kendaraan biasanya terjadi sejak sore hari hingga pukul 22.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pas libur panjang, itu kepadatan biasanga diawali menjelang magrib sampai jam 10 malam. Kalau dengan periode libur panjang yg cukup krodit, bahkan kepadatan itu bisa sampai jam 11-12 malam," katanya, Rabu (26/3/2025).
Ia pun menyarankan pemudik yang hendak melintas di Tol Cipularang maupun Padaleunyi supaya mengatur jadwal keberangkatannya. Waktu pagi hari lebih disarankan karena biasanya kata dia kepadatan tersebut tidak terlalu signifikan.
"Pagi relatif lebih landai traffic-nya. Harapannya pembatasan sumbu tiga bisa mengurangi risiko gangguan perjalanan," pungkasnya.
Di jalur Tol Cipularang dan Purbaleunyi, terdapat sejumlah titik yang diyakini bakal terjadi kepadatan kendaraan saat musim arus mudik dan balik lebaran. Mulai dari KM 66 B Tol Jakarta-Cikampek, GT Kalihurip Utama, Rest Area KM 77 dan KM 88, KM 97, KM 125 hingga ke GT Pasteur.
Selama arus mudik dan balik, Jasa Marga menyiagakan sejumlah kendaraan operasional untuk memperlancar arus lalu lintas. Kendaraan itu disiagakan di Tol Cipularang dan Tol Padaleunyi saat musim mudik mendatang.
Rinciannya, 1 unit rescue truck atau Komo, 9 unit mobile CS, 2 unit mobil rescue, dan 6 unit PJR. Lalu 14 unit mobil derek, 4 unit mobil ambulance, 1 unit mini loader, 1 unit flatbed, 2 unit VMS kereta, 4 unit VMS mobile dan 1 unit mobile crane.
(ral/sud)