Temuan kasus baru Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrom (HIV/AIDS) di Kabupaten Pangandaran mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pangandaran menemukan 55 kasus baru HIV/AIDS sepanjang 2024.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Pangandaran Rina Veriany menyebut, sepanjang dari jumlah 55 kasus baru HIV/AIDS, 38 di antaranya laki-laki dan 17 lainnya perempuan.
"Pada akhir tahun 2023, jumlah kasus (baru) HIV yang tercatat mencapai 42 orang. Namun, sepanjang 2024 tercatat (kasus baru) 55 orang," ujar Rina melalui aplikasi perpesanan, Rabu (26/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rina menngaku belum ada data atau analisa secara pasti mengenai kenaikan jumlah kasus baru HIV/AIDS. Sebab, Dinkes Kabupaten Pangandaran hanya menerima laporan mengenai jumlah kasusnya.
"Layanan di Puskesmas maupun RSUD langsung menangani pasien secara individu, sehingga data spesifik mengenai faktor penyebab belum dapat dipastikan," tambahnya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran terus mengupayakan pencegahan dan penanganan HIV melalui berbagai program, termasuk edukasi masyarakat dan peningkatan layanan kesehatan bagi orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
Rina mengimbau masyarakat untuk menghindari perilaku berisiko, seperti seks bebas, berganti-ganti pasangan, serta penggunaan narkoba suntik. "Selain itu, penggunaan alat kontrasepsi (kondom) saat berhubungan seksual serta skrining HIV secara rutin bagi kelompok berisiko tinggi juga sangat dianjurkan sebagai langkah pencegahan," ucapnya.
(sud/sud)