Terbongkarnya Skenario Pembegalan Randi di Tasikmalaya

Jabar Sepekan

Terbongkarnya Skenario Pembegalan Randi di Tasikmalaya

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 23 Mar 2025 15:00 WIB
Ilustrasi Begal
Foto: Ilustrasi oleh Mindra Purnomo
Tasikmalaya -

Tasikmalaya mendadak geger. Seorang penjual bakso bernama Randi Irawan (26) mengaku menjadi korban pembegalan di kawasan Jalan Gubernur Suaka, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya. Luka tusuk di perutnya dan baju yang robek seolah menjadi bukti kuat. Namun, siapa sangka semua itu hanyalah rekayasa belaka.

Kejadian ini bermula pada Minggu, 9 Maret 2025. Randi melaporkan ke polisi bahwa dirinya telah menjadi korban begal. Dalam laporannya, ia mengaku diserang oleh orang tak dikenal yang menusuk perutnya dengan senjata tajam. Namun, di balik cerita tragis ini, tersimpan kebenaran yang jauh berbeda.

Randi ternyata tak dibegal siapa pun. Uang Rp3 juta milik sang ayah yang seharusnya digunakan untuk keperluan keluarga, malah dihabiskannya untuk judi online. Ketakutan akan dimarahi membuatnya nekat menyusun skenario palsu agar terhindar dari amarah sang ayah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada malam itu, Randi nekat menusuk perutnya dengan potongan ranting pohon. Karena tak mudah melukai perut dengan sepotong ranting tajam, Randi melakukan dengan cara menempelkan ranting itu ke perut dan memeluk pohon sekuat tenaga.

Agar lebih mirip, dia juga melubangi baju yang dipakainya dengan kunci motor, lalu diperbesar dengan ranting kayu. Luka tersebut yang kemudian jadi modal dia menyusun bualan cerita pembegalan itu.

ADVERTISEMENT

Namun sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga, begitupun luka di perut dan robek di baju tersebut justru menimbulkan kecurigaan, karena robek di baju ini tidak terkena noda darah.

"Iya sebenarnya banyak hal yang membuat anggota Sat Reskrim curiga dengan laporan korban. Termasuk kondisi luka tusuk di perut yang dianggap janggal," kata Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Jajang Kurniawan, Kamis (20/3).

Tak hanya itu, hasil olah TKP juga membuat polisi heran, pasalnya di lokasi kejadian yang disebutkan Randi, tak ada bekas atau jejak pergumulan. "Temuan fakta-fakta itu akhirnya membuat yang bersangkutan mengakui jika dirinya berbohong," ungkap Jajang.

Randi sendiri sudah membuat pernyataan permintaan maaf melalui akun media sosial Polres Tasikmalaya Kota. "Sehubungan dengan pelaporan saya pada hari Sabtu tanggal 8 Maret 2025 jam 23.00 WIB, bahwa saya telah dibegal di Jalan Gubernur Suaka Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, yang dilaporkan ke Polres Tasikmalaya Kota, bahwa dalam kesempatan ini kejadian tersebut tidak ada, atau saya telah merekayasa kejadian tersebut," kata Randi dalam video yang tersebar.

"Dengan ini saya meminta maaf kepada warga Kota Tasikmalaya dan Polres Tasikmalaya Kota mengenai adanya kejadian tersebut," ucap Randi.

(wip/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads