Laporan Warganet Ungkap Kebiasaan Haram Oknum Satpol PP Cianjur

Laporan Warganet Ungkap Kebiasaan Haram Oknum Satpol PP Cianjur

Ikbal Selamet - detikJabar
Jumat, 21 Mar 2025 14:28 WIB
PNS Satpol PP Cianjur dites urine lantaran diduga konsumsi narkoba jenis sabu
PNS Satpol PP Cianjur dites urine lantaran diduga konsumsi narkoba jenis sabu (Foto: Istimewa)
Cianjur -

Berawal dari laporan warganet di media sosial, aksi penyalahgunaan narkoba yang dilakukan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur akhirnya terungkap. PNS berinisial A pun kini menjalani pemeriksaan di BNNK Cianjur.

Kasatpol PP Kabupaten Cianjur Djoko Purnomo, mengatakan A yang merupakan staf di Satpol PP Kabupaten Cianjur awalnya dipancing untuk bertemu di kawasan Jalan Siliwangi.

"Jadi kita pancing A untuk bertemu ini karena ada laporan di media sosial yang menyebutkan jika yang bersangkutan kerap mengonsumsi narkoba jenis sabu. Karena saat didatangi ke rumah tidak ada, sehingga kami pancing untuk bertemu," kata dia, Jumat (21/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya setelah datang ke tempat yang dijanjikan, A pun langsung diamankan oleh tim dari Satpol PP dan BNNK Cianjur.

"Kita langsung koordinasi dengan BNNK. Jadi begitu A ini datang, kita langsung amankan dan melakukan tes urine," kata dia.

ADVERTISEMENT

Menurut dia, dari hasil tes urine, ternyata A diketahui positif mengkonsumsi narkoba. Pihaknya pun langsung menyerahkannya ke BNNK untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Setelah di tes urine, hasilnya positif. Kami langsung serahkan yang bersangkutan ke BNNK Cianjur. Jadi ini diamankan berdasarkan laporan dan kami sendiri yang serahkan A ini," kata dia.

Djoko menambahkan jika dilakukannya tes urine dan diserahkannya A kepada BNNK merupakan bukti jika Satpol PP Cianjur akan menindak bagi para oknum yang melakukan pelanggaran, terutama penyalahgunaan narkoba.

"Ini kan awalnya laporan, kemudian kami tindaklanjuti. Kami tidak tutup-tutupi dan lindungi oknum yang memang bersalah. Bahkan ini juga instruksi langsung dari bapak bupati untuk ditindak saja. Jadi kami selama beberapa pekan terakhir terus menindak pelanggaran, salah satunya peredaran miras dan kami tidak ingin secara kelembagaan di rusak oleh adanya oknum. Sehingga kami sendiri harus bersih, sebelum menindak berbagai pelanggaran," tegasnya.

Katim Pencegahan BNNK Cianjur Arum Sari Kusuma Wardani, mengatakan dari hasil tes urine terungkap jika A tidak hanya mengkonsumsi narkoba jenis sabu tetapi juga obat-obatan terlarang.

"Yang bersangkutan (A, red) positif sabu, benzo, dan amfetamin. Dia juga sudah mengakui menggunakan narkoba dan obat-obatan terlarang," kata dia.

Bahkan lanjut dia, terungkap jika A sudah mengkonsumsi narkoba dan obat terlarang sejak 2016. "Iya sudah sejak 2016 dia mengkonsumsi sabu dan obat terlarang. Terakhir dia mengkonsumsi itu tiga hari lalu. Dilakukannya di rumahnya, tidak di kantor," kata dia.

Terancam Diberhentikan

Bupati Cianjur dr Muhammad Wahyu, mengatakan pihaknya tidak akan mentolerir pegawai yang menyalahgunakan narkoba ataupun obat terlarang. "Kita akan sanksi tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kami tidak ingin ada pegawai di lingkungan Pemkab Cianjur yang menyalahgunakan narkoba ataupun obat terlarang," ujar dia, Jumat (21/3/2025).

Kasatpol PP Kabupaten Cianjur Djoko Purnomo, mengatakan A terancam sanksi berat hingga pemberhentian dari jabatan dan statusnya sebagai PNS. "Sanksinya mulai dari demosi hingga pemberhentian. Nanti tergantung kajian dari BKPSDM atau BKD, sanksinya apa. Kita sudah ajukan untuk pemberian sanksi," kata dia.

Menurut Djoko, pasca pengungkapan dan diamankannya A terkait penyalahgunaan sabu serta obat terlarang, pihaknya juga sudah melakukan pembinaan kepada seluruh anggota Satpol PP Cianjur.

"Tadi sore kita gelar apel pasukan untuk pembinaan. Semuanya diminta untuk menandatangani surat pernyataan siap mundur jika menyalahgunakan narkoba atau obat terlarang," kata dia.

"Kita tidak akan main-main dengan narkoba. Kita akan tindak tegas dan bersih-bersih. Saya tidak ingin para penegak perundang-undangan daerah tercoreng dengan adanya oknum yang mengkonsumsi narkoba," pungkasnya.

(yum/yum)


Hide Ads