.webp)
Arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 akan segera berlangsung. Di jalur mudik Kabupaten Garut, otoritas setempat memprediksi puncak kepadatan arus mudik akan terjadi di waktu-waktu berikut ini.
Menurut Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi, Operasi Ketupat Lodaya untuk mengamankan jalannya mudik dan lebaran mulai diselenggarakan hari ini, Jumat (21/3/2025).
"Ada 1,2 ribu personel gabungan dari TNI-Polri dan Pemda yang dikerahkan untuk mengamankan mudik dan lebaran," kata Aang kepada wartawan, Jumat siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aang menjelaskan, ada dua jalur mudik yang ada di Garut. Yaitu Jalur Kadungora-Leles, yang merupakan akses utama penghubung Bandung dengan Garut via Nagreg. Jalur ini, menjadi jalur utama bagi para pemudik yang pulang kampung ke Garut.
Kemudian yang kedua, adalah jalur nasional Limbangan-Malangbong yang ada di wilayah utara Kabupaten Garut. Jalur ini digunakan para pemudik dari arah Bandung yang hendak menuju Tasikmalaya hingga Jawa Tengah, dan sebaliknya.
"Dua jalur ini menjadi prioritas kami dalam Ops Ketupat Lodaya," katanya.
Pada Jumat siang ini, arus lalin di kedua jalur tersebut terpantau masih landai. Belum ada peningkatan volume kendaraan dari arah Bandung menuju Garut maupun sebaliknya.
Aang menjelaskan, Polres Garut sendiri memprediksi jika puncak arus mudik lebaran 2025, akan berlangsung pada hari Kamis-Jumat, 27-28 Maret 2025 mendatang, atau H-4 dan H-3 lebaran.
"Kami mengimbau masyarakat, pemudik untuk mempersiapkan segala kesiapannya sebelum melaksanakan mudik lebaran. Khususnya fisik kendaraan dan kondisi pengemudi," ucap Aang.
One Way Jadi Andalan
Untuk mengantisipasi kepadatan volume kendaraan, khususnya di hari yang diprediksi sebagai puncak arus mudik, polisi sudah menyiapkan strategi yang akan digunakan.
"Kita akan melaksanakan CB (cara bertindak) one way untuk mengurai kepadatan," ungkap Aang.
One way, atau sistem satu arah laju merupakan strategi yang digunakan untuk mengurai kepadatan volume kendaraan di jalanan. Strategi ini, merupakan cara yang paling banyak digunakan polisi dalam mengurai kemacetan di jalanan Garut, dari tahun ke tahun.
"Kita sudah siapkan titik pending kendaraan dan akan berkoordinasi dengan Polres tetangga dalam melaksanakan CB one way," katanya.
Aang menambahkan, bagi para pemudik yang capek dan membutuhkan tempat istirahat yang aman untuk sekadar rebahan, para pemudik bisa berkunjung ke Pos Pengamanan Polres Garut yang ada di kawasan Limbangan dan Kadungora.
"Kantor Polsek juga diperkenankan untuk digunakan sebagai tempat istirahat," pungkas Aang.
(yum/yum)
