1,2 juta kendaran diprediksi melintas di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) pada arus mudik Labaran 2025. Sedangkan arus balik diprediksi mengalami penurunan jumlah kendaraan.
Hal itu diungkapkan VP Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol Ria Marlinda Paallo. Dia mengatakan angka tersebut mengalami kenaikan sekitar satu persen dibanding tahun sebelumnya yakni lebaran 2024.
"Ada sekitar 1,2 juta kendaraan yang diperkirakan akan keluar dari Jakarta, yang melalui gerbang tol Cikatama (Cikampek Utama) nantinya akan ada 793 ribu kendaraan, secara total proyeksi ini mengalami kenaikan 1 persen dari tahun 2024," ujar Ria dalam keterangan resmi, Jumat (21/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan jika dibanding angka lalu lintas normal, kata Ria, mengalami kenaikan sebanyak 70 persen. Untuk arus balik selama 10 hari sebanyak 1,24 juta kendaraan akan kembali menuju Jakarta.
"Untuk periode arus balik tahun ini diperkirakan mencapai 1,24 juta kendaraan dari mulai 1-10 April 2025, meski lebih banyak dari arus mudik, angka ini sebenarnya turun 1 persen dibanding periode arus balik tahun 2024," kata dia.
Sedangkan untuk informasi rekayasa lalu lintas, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) contraflow akan mulai dilakukan pada tanggal 27-29 Maret 2025.
"Untuk rekayasa one way juga sama, akan mulai dilakukan mulai tanggal 27-29 Maret, mulai dari Kilometer 70 Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan Kilometer 414 Tol Kalikangkung," ungkapnya.
Selain itu, kata Ria, ganjil-genap juga dimungkinkan untuk dilakukan dalam mengurai kemacetan arus mudik dan arus balik mulai dari kilometer 41 Tol Jakarta-Cikampek hingga Kilometer 414 Tol Kalikangkung.
"Rekayasa ini, kami lakukan untuk perjalanan aman, nyaman menuju kampung halaman, dan juga kembali ke Jakarta. Semoga masyarakat pengguna jalan bisa memanfaatkan kemudahan yang diberikan, dan pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima," pungkasnya.
(dir/dir)