Eem Syok hingga Pingsan Saat Saksikan Rumahnya Ambruk ke Tanah

Kabupaten Purwakarta

Eem Syok hingga Pingsan Saat Saksikan Rumahnya Ambruk ke Tanah

Dian Firmansyah - detikJabar
Rabu, 19 Mar 2025 17:01 WIB
Dua rumah warga di Perumahan Dian Anyar, Kelurahan Cisereuh, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat ambruk karena pergerakan tanah
Dua rumah warga di Perumahan Dian Anyar, Kelurahan Cisereuh, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat ambruk karena pergerakan tanah (Foto: Dian Firmansyah/detikJabar)
Purwakarta -

Dua rumah warga di Perumahan Dian Anyar, Kelurahan Cisereuh, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat sebagian bangunnya ambruk hingga rata dengan tanah. Kondisi ini terjadi akibat pergerakan tanah yang terus terjadi selama sepekan terakhir.

Fauzan pemilik rumah ambruk menyebutkan, kondisi pergerakan tanah setiap harinya terus terjadi, setelah hujan deras yang mengguyur beberapa waktu terakhir menyebutkan tanah menjadi labil.

"Minggu lalu sudah mulai retak-retak, tapi kecil. Semakin hari, retakannya semakin besar. Puncaknya tadi malam, sekitar jam 01.30 WIB, pintu rumah saya sudah tidak bisa dibuka dan terdengar suara retakan keras saat saya tendang," ujar Fauzan kepada awak media di lokasi, Selasa (18/03/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fauzan menceritakan secara detail kerusakan yang terjadi setiap harinya, suara retakan tersebut terus terdengar hingga retakan tanah semakin menganga. Sebelumnya, sempat berupaya memperbaiki saluran drainase di sekitar pasar bawah, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

"Kami sudah berusaha memperbaiki drainase, sudah dinormalisasi, tetapi pergerakan tanahnya tetap terjadi," katanya.

ADVERTISEMENT

Ia bersama keluarga sudah mengevakuasi perabotan rumah sedikit demi sedikit, ketika kondisi semakin parah ia langsung mengevakuasi semua barang-barang dan keluarga.

"Awalnya enggak semua dievakuasi, udah semakin parah baru semuanya saya pindah dan ngasih tahu ke warga," ucapnya.

Pemilik Rumah Pingsan

Dua rumah warga di Perumahan Dian Anyar, Kelurahan Cisereuh, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat ambruk karena pergerakan tanahDua rumah warga di Perumahan Dian Anyar, Kelurahan Cisereuh, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat ambruk karena pergerakan tanah Foto: Dian Firmansyah/detikJabar

detikJabar melihat secara langsung sebagian rumah warga yang kembali ambruk, bahkan, Eem pemilik rumah langsung jatuh pingsan saat rumahnya ambruk pada Rabu (19/03/2025) siang.

"Yang pingsan ibu Eem, sebelah rumah saya, jadi yang ambruk dua rumah. Rumah saya sama ni Eem," ungkap Fauzan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta sudah memberikan bantuan kepada warga terdampak.

"Minggu lalu sudah diberikan bronjong dan terpal, hari ini diberikan matras dan selimut," ucap Fauzan.

Wakil Bupati Purwakarta, Abang Ijo Hapidin, yang juga turut meninjau lokasi, mengungkapkan bahwa langkah pertama adalah mengevakuasi warga untuk menghindari potensi bahaya lebih lanjut.

"BPBD bersama pihak terkait akan melakukan pengecekan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti pergerakan tanah ini," ujarnya.

Abang Ijo menjelaskan bahwa salah satu faktor utama adalah aliran air saat hujan besar yang terfokus di lokasi tersebut. Ia menekankan pentingnya saluran drainase yang tepat serta pembuatan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang kuat.

"Untuk langkah tindak lanjut, sudah diajukan dan semoga Bapak Bupati segera merealisasikan pembangunan kembali di sini," katanya.

Selain merusak rumah warga, aktifitas pergerakan tanah juga mengancam lokasi pasar yang berada di belakang rumah terdampak. Dalam upaya menjaga keselamatan warga, Abang Ijo mengumumkan bahwa aktivitas di pasar bawah akan dihentikan sementara.

"Untuk sementara, pasar bawah akan ditutup demi keamanan warga," pungkasnya

(yum/yum)


Hide Ads