Jurus Susu Gratis Ala China demi Dongkrak Angka Kelahiran

Kabar Internasional

Jurus Susu Gratis Ala China demi Dongkrak Angka Kelahiran

Suci Risanti Rahmadania - detikJabar
Kamis, 20 Mar 2025 04:30 WIB
Elderly people spend time with children at a park in Beijing, China January 12, 2024. REUTERS/Tingshu Wang
Dua Tahun Berturut China Dihantui Krisis Populasi. Foto: REUTERS/Tingshu Wang
Bandung -

Hohhot, ibu kota Mongolia Dalam, China, mengumumkan berbagai subsidi pengasuhan anak bulan ini. Salah satu kebijakan uniknya adalah memberikan satu cangkir susu gratis setiap hari bagi ibu-ibu baru. Langkah ini menjadi bagian dari strategi pemerintah setempat untuk meningkatkan angka kelahiran di tengah tren penurunan populasi.

Mengutip dari detikHealth, lebih dari 20 pemerintahan tingkat provinsi di China kini mulai menawarkan subsidi pengasuhan anak. Insentif ini menjadi fokus utama para pembuat kebijakan guna mendorong pasangan muda agar menikah dan memiliki anak.

Menurut Reuters, rencana aksi untuk meningkatkan konsumsi dalam negeri yang dirilis pada hari Minggu menyebutkan bahwa pihak berwenang harus "mempelajari dan membangun sistem subsidi pengasuhan anak."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai bagian dari kebijakan ini, Hohhot yang terletak di wilayah utara China dan dikelilingi padang rumput hijau menawarkan subsidi kepada pasangan yang memiliki anak. Pasangan yang melahirkan anak pertama akan menerima pembayaran satu kali sebesar 10.000 yuan (sekitar Rp 22,7 juta). Sementara itu, untuk anak kedua, mereka akan mendapatkan 10.000 yuan per tahun hingga usia lima tahun.

Bagi anak ketiga, subsidi dalam jumlah yang sama diberikan hingga anak berusia 10 tahun. Secara keseluruhan, total subsidi ini hampir dua kali lipat dari pendapatan tahunan rata-rata penduduk setempat.

ADVERTISEMENT

Selain subsidi uang tunai, Hohhot juga meluncurkan program "Aksi Perawatan Kesuburan Satu Cangkir Susu untuk Para Ibu." Melalui program ini, ibu yang melahirkan setelah 1 Maret berhak mendapatkan satu cangkir susu gratis setiap hari.

Tak hanya itu, ibu-ibu yang memenuhi syarat juga akan menerima voucher elektronik senilai 3.000 yuan atau sekitar Rp 6,8 juta dari dua perusahaan susu ternama, yakni Yili dan China Mengniu Dairy. Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong tingkat kelahiran serta meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak di wilayah tersebut.

Artikel ini telah tayang di detikHealth.




(suc/sud)


Hide Ads