Langkah Polisi Agar Stok Darah di Kota Tasikmalaya Terjaga

Langkah Polisi Agar Stok Darah di Kota Tasikmalaya Terjaga

Faizal Amiruddin - detikJabar
Selasa, 18 Mar 2025 21:16 WIB
Polisi dan masyarakat mendonorkan darahnya di acara Superhero Ramadhan.
Polisi dan masyarakat mendonorkan darahnya di acara Superhero Ramadhan. (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Krisis stok darah terjadi di Kota Tasikmalaya. Mencegah terjadinya kekurangan, polisi di Tasikmalaya pun ramai-ramai mendonorkan darahnya meski di bulan ramadan.

Aksi donor darah bertajuk 'Superhero Ramadhan' ini berlangsung di Gedung Creative Center Tasikmalaya Selasa (18/3/2024) sore menjelang waktu berbuka puasa.

Meski sedang berpuasa mereka antusias menyumbangkan darahnya demi kemanusiaan. Aksi sosial ini sebagai salah satu solusi krisis stok darah yang menipis di bulan Ramadan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai mana kita ketahui bersama, bahwa persediaan atau stok darah di bulan Ramadan itu cenderung menipis. Sehingga kita bersama-sama melakuakn kegiatan donor darah," kata Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Moch Faruk Rozi.

Pihaknya mengerahkan sekitar 250 anggota Polres untuk mendonorkan darah. Selain itu puluhan masyarakat juga ikut mendonorkan sehingga jumlah darah yang terkumpul sekitar 300 labu.

ADVERTISEMENT

"Kita menargetkan ada sekitar 300 orang yang melaksanakan donor darah, namun tentunya mereka diperiksa dulu. Nanti kita lihat berapa orang yang lolos seleksi atau lolos pemeriksaan medis," kata Faruk.

Terkait tajuk acara "Superhero Ramadhan", Faruk memaparkan bahwa seorang pendonor dapat dikatakan pahlawan. Karena telah melakukan kebaikan, terlebih dilakukan di bulan Ramadan, bulan yang baik dan penuh keberkahan.

"Jadi kenapa taglinenya 'Superhero Ramadan' kami menganalogikan bahwa setiap masyarakat bisa menjadi pahlawan atau superhero. Paling tidak ketika yang bersangkutan itu mendonorkan darahnya kepada orang yang membutuhkan, maka sejatinya pendonor itu adalah superhero bagi orang lain," kata Faruk

Donor Saat Puasa Aman

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr Uus Supangat mengatakan melakukan donor darah saat berpuasa tidak masalah. Apalagi dilaksanakan menjelang waktu berbuka puasa.

"Dari sisi kesehatan untuk melakukan donor darah di bulan puasa itu tidak masalah, cuma mungkin mengatur waktunya," kata Uus.

Uus menjelaskan jika sedang tak berpuasa, waktu ideal donor darah adalah di pagi hari usai sarapan. Jika sedang berpuasa waktu yang ideal untuk donor adalah di sore hari menjelang berbuka puasa.

"Kalau tidak berpuasa kita bisa mengatur di pagi hari, tapi saat puasa donor ideal di sore hari menjelang berbuka. Karena bisa tubuh bisa recovery secepatnya. Tapi dilaksanakan pagi juga tidak masalah, karena di malam harinya tubuh tetap mendapat nutrisi," kata Uus.

Selain itu tim medis juga akan mempertimbangkan volume pengambilan darah bagi pendonor yang sedang berpuasa. "Pengambilan darahnya pun ada takarannya, jadi terukur," kata Uus.

Lebih lanjut Uus juga mengatakan di bulan Ramadan kecenderungan krisis stok darah sering terjadi. Karena pendonor berkurang sementara kebutuhan meningkat. Peningkatan kebutuhan darah salah satunya dipicu oleh kejadian-kejadian luar biasa seperti korban kecelakaan, korban kriminalitas dan penyakit-penyakit yang membutuhkan tindakan operasi.

"Untuk Kota Tasik memang untuk kebutuhan darah terus meningkat. Dalam satu bulan kita membutuhkan darah kurang lebih 3.000, itu bahkan bisa lebih di momen tertentu seperti Lebaran, Tahun Baru dan lainnya," kata Uus.

Sementara ketersediaan rata-rata per bulan hanya separuh daei kebutuhan, sekitar 1.500 labu.

"Kita tahu bawah rumah sakit di Tasikmalaya ada 14, ini juga menjadi beban untuk menyiapkan donor darah seluruh masyarakat daerah penyangga kita yang memang manfaatkan jasa layanan kesehatan di Kota Tasikmalaya," kata Uus.

Dia mengaku mengapresiasi langkah Polres Tasikmalaya Kota dan mengajak masyarakat untuk menjadi pendonor darah.

"Acara hari ini mudah-mudahan bisa menutupi sebagian kebutuhan darah. Karena kekurangan darah hari ini, ada beberapa hal, tidak hanya kebutuhan pasien kecelakaan, ada untuk kebutuhan ibu hamil, thalasemia dan tindakan operasi lainnya," kata Uus.




(dir/dir)


Hide Ads