Dikeluarkan dari Grup WhatsaApp, Pria Ini Tembak Mati Admin

Kabar Internasional

Dikeluarkan dari Grup WhatsaApp, Pria Ini Tembak Mati Admin

Josina - detikJabar
Senin, 17 Mar 2025 13:00 WIB
BRAZIL - 2023/05/21: In this photo illustration, the WhatsApp logo is displayed on a smartphone screen. (Photo Illustration by Rafael Henrique/SOPA Images/LightRocket via Getty Images)
Ilustrasi WhatsApp. Foto: LightRocket via Gett/SOPA Images
Bandung -

Seorang pria di Peshawar, Pakistan, nekat menembak admin grup WhatsApp hingga tewas setelah merasa diremehkan karena dikeluarkan dari grup tersebut. Insiden tragis ini terjadi pada 7 Maret di ibu kota wilayah Khyber Pakhtunkhwa, yang berbatasan langsung dengan Afghanistan.

Mengutip detikINET, India Today melaporkan bahwa pihak kepolisian telah mengidentifikasi pelaku sebagai Ashfaq Khan. Ia didakwa atas pembunuhan Mushtaq Ahmed, yang merupakan admin grup WhatsApp tersebut.

Perselisihan bermula ketika Mushtaq mengeluarkan Ashfaq dari grup setelah mereka terlibat dalam pertengkaran. Meskipun keduanya telah sepakat untuk bertemu dan berdamai, situasi justru berakhir tragis. Ashfaq diduga datang ke lokasi pertemuan dengan membawa pistol dan langsung menembak Mushtaq hingga tewas di tempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut keterangan polisi, motif utama pembunuhan ini adalah kemarahan Ashfaq akibat dikeluarkan dari grup WhatsApp.

Kesaksian Keluarga Korban

Humayun Khan, saudara laki-laki korban, menyatakan kepada Arab News bahwa ia berada di lokasi kejadian, tetapi awalnya tidak mengetahui adanya perselisihan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Saudara laki-laki saya yang terbunuh, Mushtaq, dan Ashfaq, telah mengembangkan beberapa perbedaan di grup WhatsApp, memaksa saudara laki-laki saya untuk menghapus grup tersebut. Ashfaq menjadi marah dan menembak mati saudara saya," katanya.

"Itu bukan masalah besar atau masalah yang sangat sepele. Tidak ada seorang pun di keluarga kami yang tahu tentang perselisihan itu," lanjutnya.

Pihak Berwenang Buru Pelaku

Petugas kepolisian setempat, Abid Khan, mengonfirmasi bahwa Humayun telah mengajukan pengaduan terhadap Ashfaq. Setelah melakukan penembakan, Ashfaq melarikan diri dari tempat kejadian, dan saat ini polisi sedang memburunya.

Peristiwa ini memicu reaksi luas di media sosial. Banyak orang menyatakan kesedihan mereka atas aksi kekerasan yang terjadi di bulan suci Ramadan. Selain itu, kasus ini juga menimbulkan perdebatan mengenai mudahnya akses senjata api bagi masyarakat sipil di Pakistan.

Pihak berwenang terus menyelidiki kasus ini dan berupaya menangkap pelaku guna mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.

Artikel ini telah tayang di detikINET.

(jsn/sud)


Hide Ads