Banjir kembali merendam pemukiman di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu (15/3/2025) sore. Banjir ini dipicu hujan deras sejak pukul 14.30 WIB. Hingga petang, hujan masih deras dan banjir semakin membesar.
Banjir meluas dengan ketinggian yang lebih dari kemarin lusa. Pada hari Kamis (13/3/2025), Cimanggung juga diterjang banjir. Ada empat desa yang terendam, yaitu Desa Cihanjuang, Sukadana, Singpakuwon, dan Sindanggalih. Kini, banjir juga merendam desa yang sama. Ketinggian banjir beragam bisa mencapai 70-110 centi meter.
Dadang Ali Nurdin (47) warga RW05 Desa Cihanjuang mengatakan rumahnya kebanjiran lagi, padahal baru saja dibersihkan dari sisa banjir sebelumnya. Kali ini, banjir juga datang pada saat berbuka puasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang ini di rumah sudah selutut lebih, air terus naik," katanya saat dihubungi detikJabar.
Dadang sendiri mengevakuasi diri dan keluarganya ke lantai atas. Barang-barang di lantai bawah sebagian sudah diunggah ke tempat yang lebih tinggi.
Hilman Baihaqi (18), warga RW 06 Desa Cihanjuang sibuk mengevakuasi barang-barang di rumah Eli Kholidah (47), uwaknya. Rumah itu terendam banjir. Hampir selutut air keruh banjir di rumah itu.
Jika pada banjir hari Kamis dia cukup tenang karena air tidak terlalu tinggi, kini banjir mengharuskannya evakuasi ekstra. Baju-baju di dalam lemari, surat-surat berharga, juga turut diselamatkan.
Banjir ini adalah luapan Sungai Cimande. Dilansir detikJabar, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir yang pada Kamis malam datang ke Desa Cihanjuang berjanji akan menormalisasi sungai ini dengan segera.
Warga Dievakuasi Tim SAR
Tim SAR mulai mengevakuasi warga yang terjebak banjir di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu (15/3/2025). Di antaranya, Tim SAR dari unsur Polisi mengevakuasi keluarga Tina Faridah, warga RT01/RW06 Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung.
Rumah Tina berada di area persawahan yang dekat dengan Sungai Cimande yang meluap. Rumahnya cukup tinggi, sekitar 60 centimeter dari permukaan jalan. Namun, air masuk ke rumahnya, di dalam rumah tinggi air sudah sebetis orang dewasa.
![]() |
Dia tidak bisa keluar, air cukup tinggi di luar. Beruntung, pukul 17.45 WIB tim SAR Polisi datang dengan membawa perahu karet. Tina dan anaknya dievakuasi ke tempat aman. Proses evakuasi disaksikan warga lainnya. melihat Tina dan anaknya selamat, warga berseru gembira.
"Tadinya memilih bertahan, tapi kata Polisi, siapa yang tahu air akan semakin membesar, jadi kami memilih evakuasi," kata Tina.
Dadang Ali Nurdin (47) warga RW05 Desa Cihanjuang mengatakan rumahnya kebanjiran lagi, padahal baru saja dibersihkan dari sisa banjir sebelumnya. Kali ini, banjir juga datang pada saat berbuka puasa.
"Sekarang ini di rumah sudah selutut lebih, air terus naik," katanya saat dihubungi detikJabar.
Dadang sendiri mengevakuasi diri dan keluarganya ke lantai atas. Barang-barang di lantai bawah sebagian sudah diunggah ke tempat yang lebih tinggi.
(dir/dir)