Awas! Ini Dampak Keseringan Minum Teh Manis Saat Buka Puasa

Kabar Nasional

Awas! Ini Dampak Keseringan Minum Teh Manis Saat Buka Puasa

Azkia Nurfajrina - detikJabar
Sabtu, 15 Mar 2025 17:30 WIB
Ilustrasi teh manis
Teh Manis (Foto: Shutterstock)
Jakarta -

Meminum minuman manis kerap dilakukan banyak orang yang berpuasa termasuk teh manis. Akan tetapi, ada dampak apabila minum teh manis saat buka puasa.

Teh manis memang jadi andalan untuk berbuka puasa. Cara penyajiannya yang mudah membuat minuman ini kerap jadi menu wajib saat berbuka setelah seharian berpuasa.

Namun keseringan minum teh manis saat berbuka puasa bisa berakibat. Melansir detikFood, ada beberapa risiko yang bisa terjadi jika keseringan minum teh manis saat buka puasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Kenaikan Berat Badan

Kenaikan berat badan jadi salah satu dampak yang bisa dirasakan. Padahal, bulan puasa kebanyakan orang beranggapan bisa menurunkan berat badan.

Apalagi bila teh manis dilanjutkan dengan makan yang manis lainnya dengan jumlah yang tidak terkontrol. Hal ini jadi pemicu lantaran kandungan gula mengandung kalori yang tinggi.

ADVERTISEMENT

2. Radang Tenggorokan

Teh manis kerap dipadukan dengan es agar lebih segar. Namun, es teh manis justru bisa rentan menimbulkan radang tenggorokan.

Saat puasa, tenggorokan kering lantaran tak makan atau minum hampir seharian penuh. Sehingga apabila meminum minuman dingin saat pertama kali buka puasa akan menimbulkan efek batuk dan radang.

Lebih disarankan teh manis hangat sebagai menu awal buka puasa agar tubuh tidak kaget. Sebab tubuh dan tenggorokan perlu beradaptasi terlebih dahulu usai berpuasa seharian.

3. Asam Lambung Naik

Teh mengandung kafein sehingga tidak cocok diminum untuk oleh pengidap maag atau GERD. Kafeinnya dapat menaikkan kadar asam lambung. Disarankan berbuka puasa dengan air putih atau jus bagi mereka yang sensitif terhadap kafein.

4. Ganggu Penyerapan Zat Besi

Minum teh saat berbuka puasa juga bisa mengganggu penyerapan zat besi oleh tubuh. Sebab tanin dalam teh dapat mengikat zat besi pada makanan yang disantap bersamaan. Senyawa ini juga bisa mengganggu penyerapan mineral lain seperti seng dan kalsium.

Artikel ini sudah tayang di detikFood




(azn/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads