Pencarian Satu Keluarga Korban Longsor di Lengkong Dihentikan

Kabupaten Sukabumi

Pencarian Satu Keluarga Korban Longsor di Lengkong Dihentikan

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Jumat, 14 Mar 2025 14:30 WIB
Lokasi pencarian korban longsor di Sukabumi.
Lokasi pencarian korban longsor di Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Bandung -

Harapan untuk menemukan satu keluarga yang tertimbun longsor di Desa Langkap Jaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, pupus sudah. Setelah berhari-hari pencarian tanpa hasil, Tim SAR gabungan memutuskan menghentikan operasi pencarian. Keluarga korban akhirnya mengikhlaskan kepergian mereka.

"Proses pencarian dihentikan karena keluarganya sudah mengikhlaskan. Namun, apabila masyarakat menemukan tanda-tanda keberadaan korban, akan segera diinformasikan," kata Kapolsek Lengkong, AKP Bayu Sunarti, dalam keterangan yang diterima detikJabar, Jumat (14/3/2025).

Mereka yang masih tertimbun adalah Darjat (60), istrinya Siti Mariyam (35), serta anak mereka Ahyar Fauzi (9). Rumah mereka runtuh diterjang longsor pada Kamis (6/3) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hujan deras yang mengguyur sejak sore memicu pergerakan tanah hingga akhirnya rumah keluarga ini ambruk ke dalam sungai yang mengalir deras di bawah tebing.

Diketahui, longsor terjadi sekitar pukul 21.30 WIB Kamis (6/3/2025). Saat itu, hujan masih mengguyur. Darjat, Mariyam, dan Ahyar diyakini tengah terlelap di rumah mereka di Kampung Cicau I, Desa Langkap Jaya. Tiba-tiba, tanah di belakang rumah mereka longsor. Bangunan langsung ambruk dan terseret ke dalam arus sungai.

ADVERTISEMENT

"Besok paginya warga dan tim SAR gabungan mencari korban. Namun sejak hari pertama material longsoran begitu tebal, sementara derasnya arus sungai membuat upaya pencarian semakin sulit. Hingga akhirnya, pencarian dihentikan," jelas Bayu.

Bencana longsor di Lengkong tidak hanya merenggut nyawa, tapi juga membuat ratusan orang kehilangan rumah. Kini, 223 warga dari 65 kepala keluarga bertahan di pengungsian darurat yang didirikan di Lapang Sepak Bola Kampung Cisireum, Desa Langkap Jaya.

"Untuk para pengungsi, saat ini mereka sudah berada di lokasi pengungsian. Tenda darurat ada, tetapi di samping kantor desa terdapat dua bangunan terbuka yang digunakan sementara," kata Bayu.

Sebagian warga juga memilih mengungsi ke Kecamatan Pabuaran. Di Majelis Al-Istiqomah, Kampung Cigembong, Desa Bantarsari, sekitar 22 jiwa dari 11 kepala keluarga berlindung sementara.

(sya/orb)


Hide Ads