Remaja Tasik yang Tertusuk Pedang Singa Berhasil Luput dari Maut

Remaja Tasik yang Tertusuk Pedang Singa Berhasil Luput dari Maut

Faizal Amiruddin - detikJabar
Jumat, 14 Mar 2025 11:45 WIB
Lerai Ortu Cekcok Perut Remaja Tasikmalaya Tertusuk Pedang Berkepala Harimau
Remaja tertusuk pedang singa (Foto: Istimewa).
Tasikmalaya -

Remaja Tasikmalaya inisial AAG (17) yang perutnya tertusuk pedang berkepala singa, berhasil luput dari maut.

Remaja, warga Desa/Kecamatan Ciawi itu telah berhasil menjalani operasi. Pedang panjang yang tertancap di perutnya selama berjam-jam berhasil dicabut. Kini kondisi kesehatannya stabil meski masih harus dirawat di ruang ICU RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya, Titie Purwaningsari menjelaskan, korban AAG memgalami luka serius di bagian perut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atas kondisi itu, tim dokter harus melakukan operasi sebagai langkah pertolongan medis. "Sedang di ICU, kondisinya stabil," kata Titie, Jumat (14/3/2025).

Dia menerangkan, proses operasi sudah dilakukan pada hari Kamis kemarin. Operasi di dinding perut itu dilakukan untuk mengamati dampak tusukan dan memperbaiki luka yang ditimbulkan. Titie menyebutnya dengan istilah lapartomi eksplorasi.

ADVERTISEMENT

"Sudah dilakukan lapartomi eksplorasi, karena pedang masuk sedalam 6 cm," ujar Titie.

Kejadian mengerikan yang dialami AAG sendiri terjadi pada Rabu (12/3/2025) malam.

AAG yang sedang "mesat pedang" (menghunus pedang dari sarangnya), malah dirangkul ibunya dari belakang, sehingga insiden senjata makan tuan terjadi. Pedang malah tertancap ke perut AAG.

Kronologi kejadiannya diawali dengan tingkah bapak korban inisial YD, yang komplain terhadap masakan istrinya CU.

YD menuding perutnya sakit akibat makan masakan istrinya.

Bahkan YD menuding masakan itu membuat sakit perut, karena CU memasaknya tidak dengan ikhlas.

Karuan saja hal itu menuai pertengkaran, pasangan suami istri ini cekcok mulut di hadapan anak-anaknya. Suasana berbuka puasa yang seharusnya tenang dan menyenangkan, malah menegangkan.

Sebagai anak lelaki sulung, AAG mencoba turun tangan melerai pertengkaran kedua orang tuanya itu.

Alih-alih reda, pertengkaran YD dan CU malah makin memanas. Kejengkelan korban akibat kelakuan orang tuanya itu kian memuncak.

Korban kemudian masuk ke kamar orang tuanya dan membawa sebilah pedang.

"Maksud dan tujuan korban membawa senjata tajam itu untuk menakuti bapaknya," kata Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Jajang Kurniawan, Kamis (13/3/2025).

Di hadapan ibu bapaknya, korban mencabut pedang itu dari sarangnya.

Di momen itu, ibu korban yang panik atas apa yang terjadi, merangkul korban dari belakang. Tapi hal itu justru membuat pedang yang dipegang malah tertancap ke perut.

"Jadi ibu kandungnya merangkul korban dari belakang, tanpa disadari golok atai pedang itu sudah menancap di perut korban, tepatnya di atas pusar," kata Jajang.

Seketika itu pertengkaran pasutri itu berubah menjadi kepanikan. Dengan kondisi pedang masih tertancap di perut, korban dibawa ke Puskesmas Ciawi.

Namun Puskesmas tak sanggup menangani, sehingga harus dirujuk ke RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya.




(mso/mso)


Hide Ads