Ganasnya Terjangan Banjir Bandang di Cidadap Sukabumi

Ganasnya Terjangan Banjir Bandang di Cidadap Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Kamis, 13 Mar 2025 09:33 WIB
Dampak banjir bandang di Cidadap Sukabumi.
Dampak banjir bandang di Cidadap Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Terjangan banjir bandang Sungai Cidadap, Kamis (6/3/2025) malam, benar-benar menggulung apa saja yang ada di jalurnya. Tak hanya rumah, kendaraan hingga fasilitas umum porak-poranda diterjang air bah bercampur lumpur.

Beberapa rumah nyaris tenggelam, sementara kendaraan terseret dan terbenam di dalam lumpur yang kemudian mengendap di lokasi bencana. Pantauan detikJabar di lokasi menunjukkan betapa ganasnya aliran air yang meluap dari Sungai Cidadap.

"Ini motor saya, tenggelam sama lumpur. Rumah saya juga hilang, semua hanyut ke sungai. Enggak ada yang bisa diselamatkan," kata Nining (39) salah seorang warga yang terdampak banjir Cidadap kepada detikJabar, Kamis (13/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nining hanya bisa termenung di atas puing-puing rumahnya yang kini rata dengan tanah. Ia berjongkok di tengah timbunan lumpur, meratapi motornya yang hanya menyisakan rangka dan setang, terbenam dalam tanah bercampur akar pohon yang tercerabut akibat derasnya arus.

Nining masih terlihat mengenakan pakaian yang sama seperti saat ditemui detikJabar pada Rabu (12/3/2025). Dengan handuk yang sama terlilit di kepalanya, tangannya memegang motor yang sudah tertimbun lumpur.

ADVERTISEMENT

"Ketinggian lumpur ada sekitar 2 meter. Ini rumah panggung asalnya ada tangga juga jadi rata dengan tanah," lirihnya.

Pemandangan di sekitar juga tampak porak poranda potongan kayu dan akar pohon berserakan, menjadi bukti bagaimana kuatnya arus yang datang menghantam.

Diketahui, dahsyatnya banjir juga menyebabkan empat rumah hilang terseret arus, bersama satu penggilingan padi, warung, dan gudang yang berada di dekat bantaran sungai. Lumpur yang terbawa banjir bahkan menenggelamkan rumah hingga setinggi dada orang dewasa, membuat sebagian besar bangunan tak lagi bisa dihuni.

Di salah satu sudut kampung, suasana mencekam masih terasa. Pohon-pohon yang semula berdiri tegak di pinggir sungai kini tumbang, sebagian akarnya mencuat dari tanah akibat erosi yang terjadi seketika.

Di antara reruntuhan, warga masih berusaha mencari barang-barang yang tersisa. "Di hilir banyak warga menemukan lemari pendingin, TV hingga penanak nasi. Ada juga kompor gas, ya mungkin barang-barang iru dari rumah-rumah di pinggir sungai hanyut," ungkap Deni, warga lainnya.

Deni menunjukkan ketinggian air dari dinding salah satu rumah. "Kalau segini itu sekitar empat meteran ada ya. Yang alhamdulillahnya, semua warga selamat, tidak ada korban jiwa padahal arus malam itu benar-benar kuat," pungkasnya.

(sya/iqk)


Hide Ads