.webp)
Polres Cianjur melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah pasar dan distributor minyak goreng MinyaKita. Hasilnya, ditemukan produk MinyaKita dari beberapa produsen diedarkan dengan takaran kurang dari standar dan harga di atas eceran tertinggi atau HET.
Kapolres Cianjur AKBP Rohman Yonky Dilatha, mengatakan sidak dilakukan ke Pasar Induk Cianjur dan enam distributor sembako di Cianjur pada Rabu (12/3/2025).
Menurutnya, ada dua produsen MinyaKita yang produknya beredar di Cianjur. Salah satu produk didapati tidak sesuai takaran yang seharusnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di salah satu toko atau distributor, ditemukan minyak goreng merk MinyaKita tidak sesuai standar. Harusnya 1.000 mililiter atau 1 Liter, tetapi hanya 960 ML," kata dia.
Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto, mengatakan selain takaran yang tidak standar, pihaknya juga menemukan harga jual di pasar yang di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Memang selisih dengan HET tidak besar, sekitar Rp 300 atau Rp 500. Tapi tetap itu di atas HET. Dalihnya karena dari agennya sudah mahal di atas HET, jadi mereka terpaksa menjual lebih mahal lagi," kata dia.
Menurutnya, Polres Cianjur akan melakukan penelusuran lebih lanjut terkait penyebab takaran tak sesuai dan harga di pasaran yang di atas HET.
"Kita akan konfirmasi langsung ke produsen dan agen-agennya. Kenapa bisa takaran tak sesuai dan harga di atas HET. Supaya MinyaKita ini beredar sesuai dengan aturan," pungkasnya.
(dir/dir)
