Pengangkatan calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang ditunda membuat daerah bergejolak. Di Garut, mereka turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan seribuan PPPK ini dilaksanakan pada Rabu (12/3/2025). Mereka berkumpul dan melakukan aksi long march dari Bundaran Simpang Lima, menuju Kantor DPRD Garut di Jalan Pahlawan.
Massa membawa beragam atribut, yang mayoritas berkaitan dengan penolakan terhadap penundaan pengangkatan yang belakangan ini disuarakan Menpan RB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami dengar ada kesepakatan antara Menpan RB dan Komisi II DPR RI dari berita. Kalau memang ini benar, tentu kami sangat kecewa," kata Angga Wisesa, salah seorang PPPK asal Garut kepada wartawan di lokasi.
Ada sekitar 1,6 ribu orang yang lolos PPPK di Kabupaten Garut. Mayoritas merupakan tenaga pendidikan. Sebagian lainnya adalah nakes dan beberapa bidang lain. Menurut Angga, dia dan kawan-kawannya menolak penundaan pengangkatan, apalagi harus ditunda hingga 2026.
Menurut Ketua Umum Forum Guru dan Karyawan (Fagar) Garut, Mamol Abdul Faqih, kebijakan Menpan RB ini sangat disesalkan oleh CASN dan PPPK di seluruh daerah, tidak hanya di Garut.
"Kami berharap pemerintah daerah Garut dapat segera melakukan pelantikan honorer yang telah lulus PPPK. Karena sebelumnya Pemda sudah menyatakan kesiapan anggaran di APBD untuk menggaji dan melantik seluruh honorer yang lulus," ucap Mamol.
Usai menyampaikan orasi, massa diterima oleh perwakilan DPRD dan Pemkab Garut. Menurut Sekda Garut Nurdin Yana, pihaknya akan berupaya mengawal aspirasi para PPPK.
"Ini kan kebijakan politik, tentu secara normatif kan sudah tidak mungkin karena kebijakan tertinggi itu ada di Menpan RB," ucap Nurdin.
Baca juga: Pro-Kontra Pasar Kaget Ramadan di Sukabumi |
"Tapi, hari ini kita akan memperjuangkan. Kita berusaha, dengan pendekatan politik ke pusat mudah-mudahan bisa didengar," kata Nurdin menambahkan.
Aksi unjuk rasa berjalan damai. Usai melakukan aksinya, sekitar jam 15.00 WIB massa membubarkan diri dengan tertib dan aman. Aksi unjuk rasa ini mendapatkan pengawalan ketat dari petugas gabungan.
(orb/orb)