Dua Pencuri Motor Dihajar Massa di Karawang, Satu Orang Tewas

Dua Pencuri Motor Dihajar Massa di Karawang, Satu Orang Tewas

Irvan Maulana - detikJabar
Selasa, 11 Mar 2025 21:21 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Foto: Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Karawang -

Aksi main hakim sendiri yang berujung kejadian tragis terjadi di Desa Tanjungsari, Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang, Senin (10/3/2025), dua terduga pencuri sepeda motor tertangkap tangan oleh warga dan menjadi sasaran amukan massa. Akibatnya, salah satu terduga pelaku tewas.

Yang mengejutkan, dalam kerumunan massa yang menghakimi pelaku, terdapat dua orang berbaju dinas Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang turut serta dalam aksi kekerasan tersebut. Keduanya diduga mengikat, menyeret, hingga melindas salah satu terduga pencuri dengan sepeda motor.

Camat Cilebar Surisno, mengatakan dua orang berbaju dinas yang terlibat dalam pengeroyokan itu adalah seorang Kasi Kesos Kecamatan Cilebar dan seorang guru honorer di salah satu sekolah sekitar lokasi kejadian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Satu diantara pelaku yang berbaju dinas itu memang petugas kami, satu orang lagi informasinya guru honorer yang mengajar di sekolah di sekitar lokasi kejadian. Saya juga kaget melihat kejadian itu. Untuk peristiwa kronologi seperti apa saya kurang paham," ujar Surisno saat dihubungi detikJabar, Selasa (11/3/2025).

Lebih lanjut, Surisno mengungkapkan bahwa Kasi Kesos yang terlibat seharusnya menghadiri rapat di Kantor Pemda Karawang. Namun, ia justru berada di lokasi kejadian dan diduga ikut melakukan pengeroyokan terhadap terduga pencuri.

ADVERTISEMENT

"Saya juga gak tahu bagaimana persisnya kejadian tersebut. Pada saat kejadian, saya perintahkan dia untuk rapat di Pemda. Tapi ternyata kayaknya dia malah di lokasi kejadian," kata dia.

Polisi bergerak cepat menangani kasus ini. Kasi Kesos yang terlibat telah diamankan di Polres Karawang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Camat Cilebar sendiri telah dimintai keterangan oleh kepolisian terkait insiden tersebut.

"Kami belum ketemu sejak kemarin, semalam saya juga memberikan keterangan kepada pihak kepolisian. Dan dia (pelaku) tadi malam juga sudah dibawa ke Polres," katanya.

Selain proses hukum, pihak kecamatan juga akan berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Karawang untuk menentukan status dan jabatan Kasi Kesos yang kini dalam pemeriksaan.

"Ya kami belum melaporkan kejadian ini ke BKPSDM, hari ini kami sedang mengikuti pemanggilan kepolisian dan membiarkan proses hukum berjalan. Nanti jika dipanggil BKPSDM mengenai tugas yang bersangkutan, saya juga akan bersedia," kata Surisno.

Kapolsek Pedes, AKP Marsad, menegaskan pihaknya sedang mendalami kasus ini dan mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan aksi main hakim sendiri.

"Kami memahami kemarahan masyarakat terhadap aksi kejahatan tetapi main hakim sendiri bukanlah solusi. Kami meminta masyarakat untuk segera melaporkan kejadian kriminal kepada pihak kepolisian agar bisa ditangani sesuai proses hukum yang berlaku," ujar AKP Marsad, Selasa (11/3/2025).

Sebagai langkah pencegahan, polisi akan meningkatkan patroli dan pengawasan di wilayah Kecamatan Cilebar untuk menekan angka pencurian kendaraan bermotor yang semakin marak terjadi.

Sementara itu, tim Inafis Polres Karawang telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari para saksi. Hingga saat ini, polisi masih terus menyelidiki kasus ini, termasuk memeriksa terduga pencuri yang selamat serta warga yang turut serta dalam aksi pengeroyokan.

"Hingga saat ini penyelidikan terhadap kasus ini masih terus dilakukan, termasuk pemeriksaan terhadap pelaku yang selamat dan saksi-saksi di lokasi kejadian, kasus ini dalam penanganan intens," pungkasnya.

(iqk/iqk)


Hide Ads