Operasi Modifikasi Cuaca di Jabar, Pindahkan Hujan ke Laut Selatan

Operasi Modifikasi Cuaca di Jabar, Pindahkan Hujan ke Laut Selatan

Bima Bagaskara - detikJabar
Selasa, 11 Mar 2025 14:21 WIB
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (tengah) bersama Danlanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb Alfian (kanan) meninjau garam di dalam pesawat Cassa 212 saat operasi modifikasi cuaca di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/3/2025). Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama BPBD Jawa Barat, BMKG dan TNI AU menggelar operasi modifikasi cuaca dengan menaburkan garam sebanyak 24 ton yang dilakukan selama 10 hari atau hingga 20 Maret 2025 mendatang dengan target mengurangi intensitas hujan sebanyak 60 persen. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.
Modifikasi cuaca di Jawa Barat (Foto: ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI).
Bandung -

Upaya modifikasi cuaca untuk mencegah terjadinya bencana hidrometeorologi di Jawa Barat mulai dilakukan. Modifikasi cuaca dilakukan dengan memindahkan hujan ke wilayah laut selatan.

Modifikasi cuaca dilakukan antara BMKG, Pemprov Jawa Barat, BPBD dan TNI AU dengan menaburkan garam pada lapisan awan menggunakan pesawat.

Deputi Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto mengatakan, dengan operasi itu dilakukan upaya penggeseran awan penyebab hujan ke wilayah laut selatan maupun waduk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga seluruh permukaan Jawa Barat masih mampu menampung air hujan yang turun, sehingga tidak mengakibatkan banjir," ujar Tri di Bandung, Selasa (11/3/2025).

Namun Tri menjelaskan, operasi modifikasi cuaca mampu untuk menurunkan intensitas hujan antara 30-60 persen. Karenanya, operasi ini difokuskan di wilayah-wilayah yang berpotensi terjadi bencana.

ADVERTISEMENT

"Jadi kalau curah hujannya 100 mm, setelah disemai hujannya akan berkurang segitu," katanya.

Adapun operasi modifikasi cuaca di Jabar sendiri akan dilakukan hingga 20 Maret mendatang dimana hingga periode itu hujan dengan intensitas tinggi diprediksi masih terjadi di sejumlah wilayah khususnya di pesisir utara.

"Modifikasi cuaca ini tidak menghilangkan hujan, tapi hujan yang turun diharapkan bisa berkurang intensitasnya. Kita mempercepat terjadinya hujan, agar awan hujannya tidak masuk dan membesar di daerah-daerah yang rawan bencana," tandasnya




(bba/mso)


Hide Ads