Majelis Ulama Indonesia (MUI) bakal membina Abdul Rosid, pria asal Garut yang mengaku-ngaku sebagai Imam Mahdi. Selain dibina, gerak-gerak Rosid juga bakal dipantau oleh pihak terkait.
Abdul Rosid sebelumnya sempat membuat geger karena mengaku sebagai Imam Mahdi. Pengakuan itu disampaikannya melalui video yang diunggah di akun TikTok miliknya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Garut Nurrodhin mengatakan, Rosid hingga saat ini masih didampingi pemerintah setelah yang bersangkutan membuat pernyataan viral.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuannya terutama agar apa yang disampaikan oleh Abdul Rosid tidak menimbulkan konflik di lapangan," kata Nurrodhin kepada detikJabar, Senin, (10/3/2025).
Nurrodhin menyatakan, Kesbangpol dan MUI sepakat untuk membina Abdul Rosid. Hal itu dilakukan agar yang bersangkutan tidak terus mengacau dengan pernyataannya dan kembali ke ajaran yang benar.
"Tindak lanjut dari Forkopimda dan MUI, akan melakukan pembinaan secara intensif terutama melalui unsur keagamaan yang ada di bawah," katanya.
"Intinya kita masih melakukan pendalaman dan pembinaan. Berkaitan dengan ranah hukum, baiknya ditanyakan kepada pihak berwenang," ungkap Nurrodhin.
Sementara pihak kepolisian juga buka suara soal dugaan penistaan agam yang dilakukan Abdul Rosid. Kasat Intelkam Polres Garut AKP Sonson Sudarsono menyebut pihaknya saat ini masih terus berkonsultasi soal hal tersebut.
"Kita masih perlu berkonsultasi dengan pihak MUI, terkait dengan apakah ada unsur lain dari pria ini hingga mengaku Imam Mahdi," singkatnya.
(bba/orb)