Ambisi Binaragawan Usia 20 Tahun yang Membuatnya Mati Muda

Keluarga binaragawan asal Ohio, Amerika Serikat, Jodi Vance, merasa sangat terpukul atas kepergiannya. Wanita berusia 20 tahun itu meninggal dunia saat menghadiri Arnold Sports Festival setelah sebelumnya mengeluhkan sakit dan dilarikan ke rumah sakit.

"Kondisi jantungnya terhenti akibat komplikasi dehidrasi parah. Meskipun tim medis telah berupaya semaksimal mungkin, nyawanya tidak dapat diselamatkan," demikian pernyataan keluarga yang dikutip detikHealth dari NBC News.

Tragedi ini membuat keluarga Vance mengimbau agar setiap orang selalu mengutamakan kesehatan mereka.

Pelatih Vance, Justin Mihaly, mengungkapkan bahwa atlet muda tersebut sempat mengonsumsi dua zat berbahaya demi ambisi memperbaiki bentuk tubuhnya.

Namun, hal itu dilakukan tanpa sepengetahuan dirinya maupun pihak keluarga. Belum dapat dipastikan apakah zat tersebut menjadi penyebab utama dehidrasi yang berujung pada henti jantung Vance.

"Kondisi kesehatannya belakangan ini sangat mengkhawatirkan, dan kini kami akhirnya mengetahui penyebabnya," ujarnya dalam sebuah video.

"Banyak orang yang peduli padanya, termasuk saya, mencoba membujuknya untuk sedikit mengurangi ambisinya. Namun, siapa pun yang mengenal Vance pasti tahu betapa sulitnya hal itu," tambahnya.

Dalam video lainnya, Mihaly berbicara tentang bahaya mengonsumsi diuretik dan mengatakan bahwa binaragawan akan lebih baik tanpa diuretik.

Diuretik, yang dikenal sebagai pil air, adalah golongan obat yang berfungsi untuk meningkatkan produksi urine dan membantu tubuh membuang kelebihan cairan dan garam. Obat ini digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, edema, dan gagal jantung.

Artikel ini telah tayang di detikHealth