Anggota Nongol Saat Ormas Sweeping Warung, Ini Kata Kasatpol PP Garut

Anggota Nongol Saat Ormas Sweeping Warung, Ini Kata Kasatpol PP Garut

Hakim Ghani - detikJabar
Senin, 10 Mar 2025 11:00 WIB
Sejumlah orang tegur warga yang tidak puasa di Garut.
Sejumlah orang tegur warga yang tidak puasa di Garut. (Foto: Istimewa)
Garut -

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Garut Basuki Eko angkat bicara mengenai anggotanya yang dinarasikan ikut terlibat dalam aksi sweeping anarkis, yang dilakukan oknum ormas terhadap warung yang buka siang saat puasa.

Diwawancarai wartawan di Kantor BPKAD Garut, Senin, (10/3/2025), Eko menyatakan anggotanya tidak terlibat. Menurut Eko, di momen tersebut, anggotanya juga tengah berpatroli.

"Ada anggota yang berkeliling, memasang imbauan Maklumat Ramadan. Di tengah perjalanan, anggota kami berpapasan dengan ormas tersebut, kemudian kami ikuti," ucap Eko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eko menjelaskan, personelnya itu kemudian membuntuti massa yang bergerak menyisir warung-warung yang buka siang hari saat puasa. Saat terjadi keributan, sebagian anggota mendokumentasikan, sebagian lagi melerai.

"Tidak benar jika anggota kami terlibat. Justru anggota yang ada di lapangan melerai agar tidak terjadi aksi anarkis. Hanya saja anggota kami kalah jumlah karena massa cukup banyak," ungkap Eko.

ADVERTISEMENT

Aksi sweeping warung buka siang dan orang tak puasa yang dilakukan oknum ormas di Garut sendiri berlangsung pada Rabu, 5 Maret lalu. Videonya tersebar dan menjadi perbincangan di media sosial.

Dalam video berdurasi 49 detik yang beredar, terlihat sejumlah anggota ormas menggeruduk sebuah warung yang buka siang hari saat puasa. Mereka menemukan sekumpulan pembeli yang tengah asyik ngopi dan merokok di sana. Mereka kemudian diinterogasi.

"Punya siapa ini, itu kopi punya siapa? Muslim bukan, kenapa enggak puasa?," tanya seorang massa kepada pembeli.

Peserta aksi itu, kemudian menyiramkan kopi ke meja yang sedang ditempati pembeli tadi. Di sudut lain, pria berambut panjang menggebrak meja pembeli sambil mencak-mencak.

"Pada sahur ini woy? Kalian tidak menghargai," ucap pria itu sambil membanting asbak.

Di momen ini, sempat terjadi ketegangan antara massa dengan seorang pembeli setelah salah seorang massa yang lain melempar gelas. Tidak jelas apa yang terjadi, tapi di akhir video sang pembeli memperlihatkan gestur memegang wajah seperti kesakitan.

4 Anggota Satpol PP Diperiksa Polisi

Atas kejadian tersebut, kata Eko, pihaknya sudah memintai keterangan terhadap empat orang anggota Satpol PP yang bertugas saat itu. Meskipun dipastikan tidak terlibat, tapi empat anggota tersebut diberikan teguran.

"Kesalahannya, karena mereka tidak cepat melapor ke tim patroli yang lain dan meminta bantuan saat kejadian itu berlangsung," katanya.

Keempat anggota Satpol PP yang saat kejadian ada di lokasi sweeping anarkis juga, diketahui dimintai keterangan oleh penyidik kepolisian, yang saat ini tengah mengusut aksi sweeping anarkis yang dilakukan oleh oknum ormas tersebut.

Eko membenarkan hal tersebut. Menurutnya, empat orang anggota yang bertugas dimintai keterangan untuk bahan kepolisian menyelidiki kasus tersebut.

"Benar, ada empat orang anggota yang dimintai keterangan. Mereka memberikan kesaksian untuk bahan penyelidikan," pungkas Eko.

Polisi Turun Tangan Jalankan Penyelidikan

Persoalan ini, kemudian dibahas di tingkat kabupaten. Jajaran Forkopimda beberapa kali diketahui mengadakan pertemuan dengan organisasi masyarakat yang melakukan aksi sweeping untuk membahas permasalahannya.

Belakangan diketahui, jika massa ormas secara khusus meminta maaf atas kegaduhan yang timbul setelah insiden tersebut. Namun, polisi saat ini tetap turun tangan untuk melakukan penyelidikan.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Garut AKBP M. Fajar Gemilang, saat dikonfirmasi detikJabar pada Minggu, (9/3) kemarin. Menurut Fajar, saat ini kasusnya sedang didalami. "Diproses," kata Fajar singkat.

Fajar mengatakan, pihaknya telah memanggil beberapa pihak yang terlibat dalam kejadian tersebut untuk dimintai keterangan di Polres Garut. "Sudah diperiksa di Polres, ormas dan Satpol PP-nya," kata Fajar.

Fajar belum merinci, ada atau tidaknya unsur pidana dalam kejadian tersebut. Kendati demikian, Fajar memastikan kasusnya ditangani.




(dir/dir)


Hide Ads