Di balik kemegahan Masjid Raya Bandung yang selalu ramai di bulan Ramadan, ada sekelompok orang yang bekerja tanpa banyak sorotan. Mereka adalah para pembersih masjid.
Mereka tidak berdiri di mimbar untuk menyampaikan ceramah, namun tangan mereka bekerja dalam senyap untuk menjaga kesucian rumah Allah agar ibadah setiap jemaah nyaman dan khusyuk.
Setiap hari, dari pagi hingga malam, tim kebersihan bekerja ekstra keras. Jika di hari biasa mereka hanya perlu menjaga kebersihan dalam kondisi normal, maka di bulan Ramadan tugas mereka bertambah berkali lipat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan ribuan jemaah yang datang untuk melakukan ibadah salat tarawih, tadarus, hingga i'tikaf, kebersihan masjid menjadi tanggungjawab yang harus dijaga.
Salah satu pembersih masjid, Toto (48) mengaku sudah 28 tahun bekerja sebagai marbut di Masjid Raya Bandung. Ia bercerita bahwa saat Ramadan, tugasnya dimulai lebih awal dan berakhir lebih larut.
"Selama Ramadan memang beda, kalau Ramadan itu mulai dibersihkan dari pagi, siang, sore, malam. Kalau bukan Ramadan itu pagi dan siang aja dibersihkan," katanya, Minggu (9/3/2025).
![]() |
Tak hanya bagian dalam masjid, pelataran luas yang sering digunakan untuk duduk atau istirahat juga harus selalu dijaga kebersihannya, belum lagi sampah yang kadang tercecer setelah berbuka puasa bersama.
"Yang dibersihkan itu semua area masjid, dari ruang utama untuk salat, selasar masjid dan ruang luar masjid. Selama Ramadan itu jelang magrib menjelang buka pasti banyak sampah, tapi langsung dibersihkan," ujarnya.
Meski pekerjaannya bertambah, Toto mengaku ikhlas menjalani aktifitasnya. Dia mengaku ada kebanggaan tersendiri bisa menjaga rumah ibadah agar tetap bersih dan nyaman bagi para jemaah.
Kuliahkan Anak
Meski hanya menjadi petugas kebersihan Masjid Raya Bandung, Toto selalu bersyukur dengan apa yang didapatnya. Sehari-hari dia pulang pergi dari Bandung ke rumahnya di Sumedang.
![]() |
Namun selama Ramadan, Toto lebih banyak menghabiskan waktu di masjid dan menginap. "Sekarang lebih sering nginap, ini aja sudah 3 hari gak pulang, banyak kegiatan," terangnya.
Menurut Toto, menjadi petugas kebersihan masjid membawa keberkahan tersendiri baginya. Bahkan dia bisa menyekolahkan 3 anaknya dimana salah satunya kini sedang mengenyam pendidikan di salah satu kampus negeri di Kota Bandung.
"Ya Alhamdulillah, barokah cukup. Sampai sekarang anak ada yang kuliah susah semester 5. Anak pertama itu, yang kedua SMP yang terakhir SD. Alhamdulillah dengan merawat rumah Allah cukup," tutup Toto.
(bba/yum)