Ai Diantani Gantikan Ade Sugianto di PSU Pilbup Tasikmalaya

Ai Diantani Gantikan Ade Sugianto di PSU Pilbup Tasikmalaya

Bima Bagaskara - detikJabar
Jumat, 07 Mar 2025 17:41 WIB
Ilustrasi Pilkada.
Ilustrasi pilkada (Foto: Info Pemilu KPU).
Bandung -

PDIP menunjuk Ai Diantani untuk menggantikan Ade Sugianto sebagai calon bupati di Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Tasikmalaya. Ai menjadi satu-satunya calon yang diusulkan PDIP sebagai pengganti Ade.

Diketahui, Ai merupakan anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya yang juga merupakan istri dari Ade Sugianto yang didiskualifikasi oleh Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai Calon Bupati Tasikmalaya.

Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono mengatakan, Ai Diantani sudah diusulkan oleh DPC PDIP Kabupaten Tasikmalaya sebagai pengganti Ade Sugianto. Karena itu, DPD PDIP Jabar kemudian menyerahkan berkas pengusulan ke DPP partai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan memang itu diusulkan tunggal dari DPC terus dibahas oleh DPD, dan kamu sepakat dan kami langsung teruskan ke DPP partai," kata Ono saat diwawancarai di Bandung, Jumat (7/3/2025).

Meski saat ini surat rekomendasi untuk Ai Diantani masih diproses di DPP PDIP, namun Ono memastikan Ai adalah pengganti Ade Sugianto.

ADVERTISEMENT

"Dan hari ini mudah-mudahan rekomendasinya keluar. Berarti rekomendasinya atas nama pasangan. Berarti Bu Ai Diantani dan Iip Miftahul Paoz (wakilnya)," ujarnya.

Setelah surat rekomendasi keluar, Ono menyebut Ai-Iip akan langsung mendaftarkan ke KPU Kabupaten Tasikmalaya pada Sabtu 8 Maret 2025. Di saat yang sama, Ai juga akan mengundurkan diri sebagai anggota DPRD.

"Kami berharap besok bisa mendaftar di 8 Maret 2025 ini karena bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional, Hari Perempuan Sedunia," ujarnya.

Lebih lanjut, Ono menjelaskan alasan PDIP memilih Ai Diantani sebagai pengganti Ade Sugianto. Menurutnya, Kabupaten Tasikmalaya memiliki masalah kompleks yang butuh perubahan. Ono meyakini, Ai bisa membawa perubahan nyata bagi Tasikmalaya.

"Memang Kabupaten Tasikmalaya ini kan problem mendasarnya masih sangat kompleks, dari sisi kemiskinan, stunting, infrastruktur, termasuk ekonomi. Sehingga sejarah Tasikmalaya itu harus berubah dengan hadirnya sosok perempuan yang menjadi Bupati Tasikmalaya," terangnya.

"Karena kami berharap dengan hadirnya sosok perempuan itu sense of crisisnya kepedulian terhadap permasalahan yang ada itu bisa lebih besar untuk bisa menyelesaikan segala persoalan yang ada di Kabupaten Tasikmalaya," lanjutnya.

Target Menang

Ono juga mengungkapkan, PDIP menargetkan pasangan Ai-Iip bisa menyamai perolehan suara Ade Sugianto di Pilkada 2024 lalu dimana saat itu Ade-Iip memperoleh 487.854 suara (52,02%) meski akhirnya didiskualifikasi karena dianggap telah menjabat sebagai bupati dua periode.

"Mudah-mudahan tidak jauh berbeda dengan hasil perolehan suara yang kemarin Pak Ade Sugianto dan Pak Iip kan 52 persen," kata Ono.

Meski begitu, Ono memastikan PDIP bakal tetap melakukan konsolidasi terutama dengan partai koalisi yakni PKB dan NasDem untuk memenangkan Ai-Iip di PSU Tasikmalaya.

"Partai akan terus melakukan konsolidasi, melakukan pendampingan khususnya dari DPD dan DPP bagaimana Kabupaten Tasikmalaya itu tetap dimenangkan oleh pasangan yang diusung oleh PDIP, PKB, dan NasDem," tandasnya.




(bba/mso)


Hide Ads