Bencana di Palabuhanratu, Bupati Asjap: Dulu Tak Separah Ini

Bencana di Palabuhanratu, Bupati Asjap: Dulu Tak Separah Ini

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Jumat, 07 Mar 2025 17:24 WIB
Lokasi bencana banjir di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
Lokasi bencana banjir di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Bupati Sukabumi Asep Japar meninjau langsung beberapa titik terdampak bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Sukabumi, termasuk rumah sakit, perumahan, dan infrastruktur yang mengalami kerusakan parah. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan bergerak cepat untuk memperbaiki dampak bencana ini.

Pria yang akrab disapa Asjap itu menyampaikan bahwa dari hasil tinjauan, banyak fasilitas umum dan permukiman yang mengalami kerusakan parah akibat banjir, longsor, hingga jembatan putus.

"Memang banyak sekali kerusakan. Tadi kami meninjau dari rumah sakit, tempat pelayanan kesehatan, hingga tanggul yang jebol sehingga air masuk ke dalam permukiman. Lumpur juga masuk ke beberapa titik, yang tentunya harus segera ditangani," ujar Asjap kepada detikJabar, Jumat (7/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga menyoroti kerusakan di Perumahan Taman Sari, di mana banyak batu dan lumpur turun dari atas, merusak rumah-rumah warga serta kendaraan roda dua dan roda empat.

Selain itu, ia bersama Dandim, Camat, dan BPBD juga melakukan peninjauan ke jembatan yang putus di ruas jalan utama Jampangkulon-Jampang Surade, yang menjadi salah satu akses vital di Sukabumi bagian selatan.

ADVERTISEMENT

Percepat Pemulihan Pascabencana

Pemkab Sukabumi akan segera melakukan rapat koordinasi dengan Forkopimda untuk mempercepat pemulihan pascabencana. Asjap menegaskan bahwa dampak bencana ini tidak boleh sampai melumpuhkan perekonomian masyarakat.

"Kita akan musyawarahkan untuk percepatan penanganan ini. Jangan sampai ekonomi warga lumpuh gara-gara bencana ini. Insya Allah, nanti kita akan bahas dengan Forkopimda bagaimana penanganan lanjutan," kata Asjap.

Saat ditanya apakah wilayah ini termasuk zona merah bencana, mengingat kejadian serupa juga terjadi pada Desember lalu di Palabuhanratu, Asjap menyatakan bahwa kondisi saat ini memang lebih parah.

"Sebetulnya, kejadian sebelumnya tidak separah yang terjadi hari ini. Misalnya, di rumah sakit dan Perumahan Taman Sari, sebelumnya tidak separah ini. Mudah-mudahan ini terakhir kalinya kita mengalami bencana sebesar ini," harapnya.

Pemkab Sukabumi bersama Dinas PUPR sudah mulai merencanakan perbaikan infrastruktur terdampak, terutama akses jalan yang vital bagi perekonomian warga.

"Perbaikan sudah direncanakan bersama PUPR dan instansi terkait. Kita akan mulai secepatnya karena ini akses utama menuju Pajampangan. Rencananya dalam waktu dekat akan segera dilakukan perbaikan," ujar Asjap.

Saat ini, data sementara menunjukkan bahwa 18 kecamatan terdampak bencana, dan jumlah ini masih bisa bertambah seiring proses pendataan yang terus dilakukan.

"Korban jiwa yang tercatat baru satu orang, tapi saat ini masih ada sekitar 4-5 orang yang dalam pencarian oleh Basarnas. Kami masih menunggu laporan resmi dari tim di lapangan," tambahnya.

Sementara itu, Pemkab Sukabumi juga tengah menyiapkan tempat pengungsian bagi warga terdampak dan memastikan bantuan logistik dapat segera tersalurkan.

"Untuk tempat pengungsian masih kita koordinasikan. Bantuan insya Allah akan langsung disalurkan kepada warga terdampak," tutupnya.

(sya/yum)


Hide Ads