Hujan deras yang mengguyur Kota Sukabumi pada Kamis (6/3) malam menyebabkan banjir limpasan dan tanah longsor di puluhan titik. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat sejumlah wilayah terdampak akibat cuaca ekstrem tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat, mengatakan bahwa beberapa daerah mengalami banjir limpasan akibat saluran drainase yang tidak mampu menampung debit air hujan. Wilayah yang terdampak banjir limpasan di antaranya Kelurahan Sudajaya Hilir, Dayeuhluhur, Cipanengah, Jayamekar, dan Citamiang.
"Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan genangan air di beberapa titik, terutama di kawasan permukiman warga dan ruas jalan utama. Ada juga longsor yang terjadi di Jalan Pelabuhan II dan beberapa lokasi lainnya," ujar Novian, Jumat (7/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, petugas BPBD bersama unsur terkait telah melakukan pengecekan dan penanganan di lokasi-lokasi terdampak. Beberapa warga sempat mengungsi, termasuk satu keluarga di Kelurahan Jayamekar yang terdiri dari empat jiwa.
Menurut laporan sementara, sebanyak 70 rumah dan kendaraan warga mengalami kerusakan akibat terjangan banjir. Di beberapa titik, ketinggian air mencapai lebih dari setengah meter sebelum akhirnya mulai surut pada Jumat dini hari.
"Data sementara yang masuk kurang lebih 70 rumah terdampak dan data masih statis, personel ada yang ke lapangan lagi sekalian pendistribusian bantuan. Untuk yang terdampak banjir limpasan rusak ringan dan sebagian hanya terdampak air masuk ke dalam rumah saja," ujarnya.
"Sementara korban jiwa nihil, tetapi kami masih terus mendata jumlah warga terdampak dan kerugian material," sambung Novian.
Selain itu, tanah longsor yang terjadi di beberapa wilayah juga menyebabkan akses jalan terganggu. Jalan Pelabuhan II di Gang Cikujang dan Jalan Tata Nugraha di Kecamatan Baros menjadi titik utama longsor yang perlu segera ditangani.
Upaya penanganan terus dilakukan oleh BPBD bersama instansi terkait, termasuk pihak kelurahan, Babinkamtibmas, dan PMI Kota Sukabumi. Langkah-langkah seperti koordinasi dengan RW setempat, pendataan korban terdampak, serta pembersihan lokasi telah dilakukan.
"Saat ini situasi sudah mulai terkendali, assessment masih berlangsung, dan kami terus berkoordinasi untuk menangani dampak banjir dan longsor ini," tutup Novian.
BPBD Kota Sukabumi mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan dalam beberapa hari ke depan.
(dir/dir)