Jembatan Cidadap Amblas 4 Meter, Akses Palabuhanratu - Kiara Dua Terputus

Jembatan Cidadap Amblas 4 Meter, Akses Palabuhanratu - Kiara Dua Terputus

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Jumat, 07 Mar 2025 08:45 WIB
Jembatan Cidadap di Kampung Bojongkopo, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi amblas usai diguyur hujan deras pada Kamis (6/3/2025) malam.
Jembatan Cidadap di Kampung Bojongkopo, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi amblas usai diguyur hujan deras pada Kamis (6/3/2025) malam. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Jembatan Cidadap di Kampung Bojongkopo, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan parah setelah diguyur hujan deras pada Kamis (6/3/2025) malam.

Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan sungai meluap, menggerus pondasi jembatan hingga amblas sekitar 4 meter.

Berdasarkan pantauan detikJabar di lokasi pada Jumat (7/3/2025), bagian ujung jembatan tampak runtuh, membuat akses jalan terputus total. Tanah yang longsor memperlihatkan lapisan aspal yang terbelah, sementara warga berkumpul di sekitar lokasi untuk menyaksikan kondisi terkini. Petugas kepolisian dan TNI terlihat berjaga serta meninjau dampak kerusakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi, Letkol Kav Andhi Ardana Valeriandra Putra, mengatakan bahwa kejadian ini terjadi sekitar pukul 21.41 WIB.

"Curah hujan di wilayah Palabuhanratu dan sekitarnya memang cukup tinggi saat itu, sehingga sungai meluap dan menggerus pondasi di bawah jembatan," ujar Letkol Andhi.

ADVERTISEMENT
Jembatan Cidadap di Kampung Bojongkopo, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi amblas usai diguyur hujan deras pada Kamis (6/3/2025) malam.Jembatan Cidadap di Kampung Bojongkopo, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi amblas usai diguyur hujan deras pada Kamis (6/3/2025) malam. Foto: Syahdan Alamsyah

Jembatan yang memiliki panjang sekitar 50 meter dan lebar 8 meter ini kini tidak dapat dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.

"Warga yang ingin menuju Loji dan Kiara Dua di sekitar Pajampangan kami imbau untuk mencari jalur alternatif karena jembatan ini tidak bisa dilintasi," tambahnya.

Saat ini, pihak berwenang tengah berkoordinasi untuk langkah penanganan darurat.

"Kami sudah berkoordinasi dengan PUPR serta melaporkan kejadian ini kepada Danrem dan Panglima. Akan dilakukan asesmen, dan kemungkinan akan dibuatkan jembatan darurat terlebih dahulu," kata Andhi.

Salah satu warga, Kusnawan (45), yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian, menceritakan detik-detik jembatan amblas.

"Sekitar pukul 21.15 WIB, terdengar dentuman beberapa kali, lalu jembatan langsung amblas. Beruntung saat kejadian tidak ada kendaraan yang melintas. Begitu kejadian, kami langsung menutup akses masuk," ujarnya kepada detikJabar.

Selain jembatan yang amblas, beberapa rumah warga yang berada di tepi sungai juga mengalami kerusakan, bahkan ada yang hanyut terbawa arus deras.

"Beberapa rumah warga yang berada dekat dengan sungai ada yang hanyut, namun untungnya penghuni berhasil melakukan evakuasi mandiri, sehingga tidak ada korban jiwa," kata Kusnawan.

Hingga saat ini, petugas masih bersiaga di lokasi untuk memastikan keamanan warga serta mengantisipasi dampak lebih lanjut dari longsor yang terjadi.




(tey/tey)


Hide Ads