Rizki alian Iki, siswa kelas 10 SMKN 1 Pagelaran Cianjur dianiaya dan dikeroyok teman satu angkatan hingga seniornya. Namun aksi kekerasan yang dipicu kelakahan dalam bermain game online atau gim dalam jaringan (daring) tersebut akhirnya berujung damai setelah pihak sekolah melakukan mediasi yang kedua.
Kepala SMK Negeri 1 Pagelaran Faisal Sandi, mengatakan pihaknya sudah sempat menggelar mediasi pada 24 Februari lalu, namun ternyata ada ketidakpuasan yang terjadi karena kesalahpahaman antara keluarga siswa yang berkonflik. "Jadi sebenarnya sudah selesai di mediasi pertama. Tapi ada permintaan dari keluarga korban yang belum terpenuhi karena adanya miskomunikasi. Makanya kemarin siang kita gelar lagi mediasi kedua agar semuanya selesai," kata dia, Selasa (4/3/2025).
Menurut dia, dari mediasi kedua dihasilkan kesepakatan damai antar kedua belah pihak. Bahkan pihak kedua yang merupakan pelaku akan mendatangi korban untuk meminta maaf secara langsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semuanya sudah sepakat untuk berdamai, tidak ada lagi tuntutan apapun. Keluarga dari pihak kedua (pelaku) juga siap untuk datang ke rumah korban dan membiayai pengobatannya dalam beberapa hari ke depan," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, pihak sekolah akan memberikan perhatian khusus pada korban agar tetap merasa aman dan nyaman saat kembali belajar. Trauma healing juga akan diberikan oleh para guru di bagian Bimbingan Konseling (BK).
"Sesuai dengan permintaan dari keluarganya, di mana siswa tersebut ingin ada jaminan perlindungan. Saya sebagai kepala sekolah akan turun tangan langsung memberikan jaminan keamanan pada siswa tersebut, kita berikan perhatian lebih kepada korban memastikan dia aman sekolah dan diberikan trauma healing," kata dia.
Dede kurniawan (30), kakak korban, mengaku jika pihak keluarga sudah menerima dengan poin-poin dalam surat kesepakatan yang dihasilkan pada mediasi kedua. "Kami dari pihak keluarga sudah menerima, terlebih dari pihak sekolah ada jaminan perlindungan terhadap adik saya. Sehingga diharapkan adik saya mau untuk sekolah lagi," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, seorang siswa di SMKN 1 Pagelaran alami luka memar di wajah hingga tubuh. Diduga korban yang masih duduk di bangku kelas 10 ini dianiaya seniornya. Aksi kekerasan yang membuat korban alami trauma dan enggan bersekolah.
Dalam video berdurasi 44 detik yang viral di media sosial, tampak korban yang berama Rizki atau Iki ini ditanya oleh karluagnya lantaran pulang dalam kondisi wajah dan badan yang memar. Selain itu pakaian korban juga begitu kotor dengan banyak debu serta tanah yang menempel.
(sud/sud)