Jembatan Loji-Badami Hampir Putus, Warga Terpaksa Tutup Akses

Jembatan Loji-Badami Hampir Putus, Warga Terpaksa Tutup Akses

Irvan Maulana - detikJabar
Selasa, 04 Mar 2025 05:26 WIB
Jembatan Pangkalan Jalan Raya Badami-Loji ambles
Jembatan Pangkalan Jalan Raya Badami-Loji ambles (Foto: Irvan Maulana/detikJabar)
Karawang -

Jembatan pangkalan di Jalan Raya Loji-Badami retak hampir terputus, imbasnya warga terpaksa menutup akses satu-satunya menuju wilayah selatan, Kabupaten Karawang itu.

Warga sekitar, Jenal (34) menuturkan, jembatan itu awalnya retak pada bagian sambungan dan tengah jembatan, saat ini kondisi retakan makin besar.

"Iya akses putus, kalau retak itu dari sore, tapi mulai ditutup sekitar pukul 20.00 WIB karena itu sudah makin ambles," kata Jenal saat dihubungi detikJabar, Senin (3/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenal menjelaskan, retaknya jembatan dimulai pada sore hari sekira pukul 17.00 WIB, kala itu hujan mengguyur wilayah Pangkalan dengan intensitas cukup lebat, sehingga aliran sungai Cicangor di bawah jembatan tersebut makin naik.

"Sore kan hujan gede, air sungai Cicangor juga naik, sampai retak sore itu di bagian sambungan dan tengah jembatan, kalau sore sepeda motor mungkin maksain bisa lewat, sekarang terpaksa ditutup total," kata dia.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, warga yang hendak menggunakan jalan tersebut, Surya (40) menjelaskan sore hari ia pulang kerja melihat jembatan, yang terletak di Desa Ciptasari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang itu tidak rata.

"Saya lihat agak melengkung di tengah kaya melengkung mau tenggelam, ternyata bagian sambungan ada retakan makin lebar. Saya berhenti enggak berani lewat karena hujan juga masih besar," kata Surya.

Setelah berbuka puasa, hujan baru reda, warga mulai banyak berkumpul kemudian mengatur lalu lintas, sehingga Surya terpaksa antre melintas sebelum akhirnya jalan provinsi itu ditutup total.

"Saya baru lewat abis buka, diatur lalu lintas sama warga. Kita antri lewat di bahu jembatan sebelah kiri, sama mobil kecil juga, sebelum ditutup total, karena ini bahaya banget yah," imbuhnya.

Imbas jembatan tersebut ambles, Surya pun kebingungan sebab jembatan itu akses satu-satunya yang merupakan jalan raya perlintasan antar kabupaten. Ia harus memutar arah menuju Bogor, melalui Kabupaten Bekasi, hingga akhirnya masuk ke Karawang lagi untuk besok hari berangkat bekerja.

"Iya ini jalan satu-satunya gak ada alternatif, kita bingung terpaksa besok berangkat lewat Cariu Bogor, ke arah Sukabungah Bekasi, terus masuk lagi ke Karawang. Memang jaraknya mutar hampir 20 kilometer," pungkasnya.

(yum/yum)


Hide Ads