Wahana Kolam Renang Garut yang Telan Korban Jiwa

Jabar Sepekan

Wahana Kolam Renang Garut yang Telan Korban Jiwa

Tim detikJabar - detikJabar
Senin, 03 Mar 2025 02:30 WIB
Ilustrasi korban tenggelam
Foto: Ilustrasi oleh Mindra Purnomo
Garut -

Minggu (23/2/2025) lalu, tidak ada yang pernah menyangka liburan sekeluarga asal Garut ternyata berubah menjadi petaka. Seorang bocah berinisal BG meninggal dunia setelah tenggelam setelah tangannya tersangkut di saluran pembuangan air kolam renang.

Insiden memilukan itu langsung menjadi perbincangan usai video saat proses evakuasi korban tersebar di media sosial (medsos). Banyak yang berduka karena nyawa anak malang itu tak bisa diselamatkan hingga meninggal dunia.

Usut punya usut, peristiwa tragis ini bermula saat korban sedang bermain di wahana kolam renang di wilayah Pameungpeuk, Garut. Ia saat itu baru saja menaiki perosotan, lalu meluncur ke dalam kolam dengan tinggi mencapai satu meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun entah apa yang terjadi kemudian. Setelah meluncur dari perosotan, korban tak kunjung muncul ke permukaan. Kepanikan lalu melanda kala tangan korban terlihat sudah tersangkut dalam saluran pembuangan air di kolam renang.

Sayangnya, upaya penyelamatan yang coba dilakukan ternyata sia-sia. Setelah berhasil dievakuasi, nyawanya tidak bisa diselamatkan karena korban tenggelam saat insiden itu terjadi.

ADVERTISEMENT

"Awalnya korban bermain perosotan, kemudian meluncur ke dalam kolam, sedalam satu meter," kata Plt Kasat Polairud Polres Garut Iptu Aep Saprudin.

Saat kejadian, berdasarkan keterangan sanksi di lokasi, korban tak muncul ke permukaan. Saat dilihat, tangan korban tersangkut saluran pembuangan air. Diduga, korban tersangkut, kemudian tidak bisa bernafas di dalam air sehingga menyebabkannya meninggal dunia.

"Korban sempat dicoba untuk diselamatkan. Tapi, kondisi korban sulit diangkat karena tersangkut," katanya.

Polisi pun sudah turun tangan untuk menangani kasus tersebut. sejumlah saksi diperiksa untuk mengetahui penyebab pasti dari kematian tragis yang dialami korban.

"Sudah ada 4 orang saksi yang diperiksa. Mereka adalah pihak keluarga dan saksi yang melihat kejadian tersebut," ungkap Kasat Reskrim Polres Garut AKP Joko Prihatin kepada wartawan.

Joko menuturkan, selain pihak keluarga dan saksi kejadian, pengelola kolam renang juga akan dimintai keterangan oleh penyidik. "Kasusnya sedang kami selidiki," pungkasnya.

(ral/iqk)


Hide Ads