Viral Aksi Bocah Perang Sarung Antar Kampung di Sukabumi

Viral Aksi Bocah Perang Sarung Antar Kampung di Sukabumi

Siti Fatimah - detikJabar
Sabtu, 01 Mar 2025 12:27 WIB
Perang sarung di Sukabumi
Perang sarung di Sukabumi (Foto: Istimewa).
Sukabumi -

Hari pertama Ramadan 1446 H di Kota Sukabumi dicederai dengan aksi tawuran atau perang sarung yang dilakukan oleh anak di bawah umur. Peristiwa itu sempat terekam oleh pengemudi ojek online hingga viral di media sosial.

Peristiwa keributan itu terjadi di Jalan Otista, Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang pada Sabtu (1/3/2025) sekitar pukul 01:30 WIB. Dalam video berdurasi 1.05 menit memperlihatkan kelompok anak muda saling berlarian. Pembuat video sempat menanyakan asal dua kelompok tersebut kepada warga setempat.

Kasi Humas Polres Sukabumi Kota AKP Astuti Setyaningsih membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan, dua kelompok anak muda yang terlibat, yaitu Kampung Tipar dan Kampung Cijangkar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Benar, pada hari ini sekira jam 01.30 WIB, dini hari telah dilakukan pengecekan terhadap TKP keributan antara anak di bawah umur, Cijangkar dan Tipar," kata Astuti saat dikonfirmasi.

Dia mengatakan, anak-anak yang terlibat memiliki rentan usia antara 12 tahun sampai 17 tahun yang berasal dari dua kampung tersebut. Kronologi dugaan perang sarung ini bermula saat sekelompok anak Cijangkar datang sambil membawa sarung dan benda tumpul dengan maksud untuk tawuran.

ADVERTISEMENT

"Awalnya anak-anak Cijangkar datang dari arah Jalan Cijangkar kurang lebih 20 orang dengan membawa sarung dan benda tumpul sebagai alat tawuran, menyerang anak-anak Tipar yang berada di Jalan Tipar dan kemudian saling membalas serangan," ujarnya.

Lebih lanjut, berdasarkan keterangan salah satu saksi yang merupakan pengemudi ojek online menerangkan, bahwa ada korban dalam peristiwa tersebut. Korban berinisial R (25) merupakan pengamen jalanan yang berada di lokasi saat kejadian dugaan perang sarung terjadi.

"Petugas yang mengecek TKP mendatangi korban dan meminta keterangan dari korban tersebut. Berdasarkan keterangan korban R, tidak mengalami luka-luka, hanya mengalami luka lecet pada bagian kaki dikarenakan terjatuh saat melihat adanya keributan tersebut," kata dia.

Atas peristiwa tersebut, pihak kepolisian mengimbau kepada orang tua yang memiliki anak masih di bawah umur agar dapat memperingatkan anak-anaknya untuk tidak beraktivitas di malam hari selain kegiatan belajar mengajar.

"Dan tentunya dalam suasana Ramadan ini, Kepolisian akan lebih meningkatkan patroli wilayah rawan akan tawuran. Kepada masyarakat yang melihat ataupun mengalami proses tindak pidana bisa menghubungi di nomor 0811654110," tutupnya.




(mso/mso)


Hide Ads