Fenomena Hujan Sabun Timbulkan Buih di Jalanan Kampung Tasikmalaya

Round-Up Sepekan

Fenomena Hujan Sabun Timbulkan Buih di Jalanan Kampung Tasikmalaya

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 02 Mar 2025 04:00 WIB
Heboh hujan sabun di Kampung Cipicung Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya.
Hujan sabun di Tasikmalaya (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar).
Tasikmalaya -

Fenomena tak biasa terjadi di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat dimana hujan yang mengguyur Kampung Cipicung, Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung menimbulkan buih-buih sabun dan membuat warga terheran-heran.

Hujan yang terjadi pada Kamis (27/2) itu menimbulkan buih sabun di setiap air yang menggenang di jalan, saluran air hingga halaman rumah. Bahkan warga setempat menyebut fenomena itu sebagai hujan sabun.

"Pokoknya seperti hujan sabun saja, jalan, saluran air, halaman rumah penuh oleh busa sabun," kata Aep, Ketua RT 02.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi buihnya tidak berbau, tidak wangi seperti sabun. Kalau licinnya memang agak-agak licin," sambungnya.

Fenomena itu kemudian membuat warga berbondong-bondong keluar rumah dan menyentuh buih yang dihasilkan hujan sabun. Meski tidak beraroma, namun buih itu membuat tangan terasa kesat.

ADVERTISEMENT

"Kaget, pas lihat busanya banyak banget. Kalau berbau nggak ada, saya juga nggak pegang takut gatal," kata Agus Suheri, warga lainnya.

Meski belum tahu persis penyebab munculnya buih itu, warga menduga keberadaan pabrik sabun di sekitar kampung mereka ada sangkut pautnya terhadap fenomena itu.

Warga menduga, terjadi kebocoran di pabrik sehingga serbuk atau butiran mikro bahan sabun tertiup angin dan menerpa kampung mereka. Sehingga ketika diguyur hujan, langsung berbuih.

Perwakilan warga kemudian mendatangi pabrik tersebut untuk menanyakan kemungkinan terjadinya kebocoran. "Ya kita praduganya ke sini (pabrik sabun) karena memang pabrik sabun cuma satu-satunya di sini," kata Lurah Tugujaya, Dudu.

Sementara Kepala Produksi PT Catur Wangsa Indah, Herwin Wahyono mengaku, akan memeriksa kemungkinan terjadinya kebocoran serbuk sabun ke udara yang memicu hujan sabun tersebut.

"Kita kan sudah biasa produksi ini nggak pernah kejadian seperti ini. Jadi kalau pun nanti ada kemungkinan dari kita, kita akan coba ditelusuri dan dicek, apa mungkin itu hasil dari produksi dari sini," kata Herwin.

Pada Jumat (28/2), tim dari Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Tasikmalaya turun ke lokasi kejadian termasuk mendatangi pabrik sabun yang berada di Jalan SL Tobing. Namun upaya penelusuran terkendala kegiatan produksi pabrik yang sedang terhenti.

"Saat ini tidak terjadi proses produksi, sehingga kami belum menarik kesimpulan secara utuh, terkait apa yang dituduhkan oleh masyarakat," kata Apep Arief Rahman, pengawas dari Dinas Lingkungan Hidup.

Menurutnya, dampak dari hujan sabun berada di radius 1 kilometer dari lokasi pabrik. Meski Apep sendiri mengaku harus melalukan kajian lebih lanjut terkait arah angin di hari itu. "Yang terdampak radius sekitar 1 kilometer dari pabrik. Cuma itu harus kami kaji lagi, di hari itu arah anginnya kemana, itu perlu pendalaman lebih lanjut," kata Apep.




(bba/mso)


Hide Ads