Sekelebat Bahagia yang Berakhir Petaka di Pangandaran

Round Up

Sekelebat Bahagia yang Berakhir Petaka di Pangandaran

Tim detikJabar - detikJabar
Sabtu, 01 Mar 2025 09:00 WIB
Mobil pikap yang terjun ke jurang di Pangandaran.
Mobil pikap yang terjun ke jurang di Pangandaran. (Foto: Istimewa)
Pangandaran -

Beragam cara banyak dilakukan sejumlah orang untuk menyambut bulan Ramadan. Tapi yang paling lumrah adalah meluangkan waktu untuk berkumpul bersama sanak keluarga, lalu menggelar tradisi makan bareng yang istilahnya lebih akrab dengan sebutan munggahan.

Namun apa jadinya, saat momen membahagiakan itu malah berujung dengan petaka. Kondisi ini lah yang dialami belasan warga Desa Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran yang rencananya akan pergi untuk munggahan ke Pantai Madasari.

Kamis (27/2/2025) sore, tepatnya sekitar pukul 16.00 WIB, mobil yang mereka tumpangi tiba-tiba terperosok masuk ke jurang sedalam 10 meter. Akibat kejadian itu, lima orang harus dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami luka berat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semuanya bermula saat rombongan yang naik mobil pikap ini hendak mengikuti pawai ta'aruf menyambut Ramadan. Setelah itu, mereka akan menggelar munggahan dengan lokasi di Pantai Madasari, Pangandaran yang sudah ditentukan. Tapi pada saat melintas di jalur lintas pantai Batukaras-Madasari, kecelakaan itu pun terjadi.

"Lima korban yang mengalami luka berat termasuk sopir kini telah mendapatkan penanganan medis di RSUD Pandega Pangandaran. Sementara itu, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini," kata Kasat Lantas Polres Pangandaran, Iptu Yudi Risnandar kepada detikJabar, Jumat (28/2/2025).

ADVERTISEMENT

Sebelum kecelakaan terjadi, mobil pikap itu yang dikemudikan Bagia Rahmawan, warga Kondangjajar, Cijulang, Pangandaran itu diketahui sedang mengangkut rombongan ibu-ibu pengajian. Ketika melintas di lokasi, mobilnya ditengarai rem blong di jalan yang menurun dan berkelok.

Hasil pemeriksaan dari para saksi, Bagia sebetulnya sudah berusaha menghindari tabrakan dengan kendaraan lain yang pada saat itu berpapasan. Tapi sayang, mobil yang dikemudikannya kehilangan kendali dan akhirnya terjun bebas ke dalam jurang sedalam 10 meter.

"Proses evakuasi sopir yang terjepit di kabin mobil berlangsung dramatis. Petugas bersama warga sekitar harus bekerja keras membongkar bagian depan mobil untuk mengeluarkan korban," ucapnya.

"Setelah sopir berhasil dievakuasi langsung dilarikan ke RSUD Pandega," ujar Yudi seraya menyatakan proses evakuasi membutuhkan waktu sekita satu jam.

Pihak kepolisian menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berkendara, terutama di jalur-jalur dengan medan berbahaya. "Kalau pun mau berlibur ataupun kegiatan apapun, utamakan keselamatan," tutupnya.




(ral/dir)


Hide Ads