Hujan deras yang mengguyur sejak Kamis (27/2/2025) sore menyebabkan tanggul di Perumahan Lembah Parahyangan, Desa Haji Gofur, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) jebol.
Alhasil puluhan rumah terdampak banjir bandang akibat jebolnya tanggul di tepi aliran sungai dan sawah. Air masuk ke dalam rumah dengan ketinggian nyaris mencapai satu meter.
"Kejadiannya tadi menjelang magrib, itu awalnya hujan deras. Tidak lama dari situ, tiba-tiba ada banjir besar, airnya deras juga. Ternyata tanggul di komplek kita itu jebol," kata Johan, Ketua RT 05/02, saat ditemui, Kamis (27/2/2025) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedikitnya 14 rumah paling parah mengalami dampak banjir bandang tersebut. Air menggenangi rumah, merendam semua perabot yang ada di dalamnya.
"Paling parah 14 rumah, karena posisinya ada di paling ujung dekat sawah dan sungai. Perabotannya habis, kemudian ada rumah yang dapurnya jebol karena air masuk kemudian keluar ke drainase di belakangnya," kata Johan.
Video banjir bandang di kompleks tersebut beredar juga di media sosial. Terlihat ada penghuni yang menyeberangi arus deras banjir itu dibantu warga lainnya berbekal tali tambang. Apesnya, arus yang kencang nyaris menyeret warga tersebut namun masih sempat tertolong.
"Video itu warga mau mengungsi ke rumah yang aman. Banjir surut kemudian warga langsung beres-beres. Tadi juga ada mobil yang terbawa arus, sampai sekarang mobilnya mogok," kata Johan.
Warga lainnya, Dadan Hamdani juga jadi korban banjir bandang tersebut. Semua furnitur di dalam rumahnya habis diterjang banjir akibat longsornya saluran drainase perumahan lain di atas perumahan mereka.
"Semua habis, soalnya air itu tiba-tiba datang kemudian merendam semuanya. Surat-surat, perabot enggak ada yang selamat. Yang penting anak dan istri masih selamat," kata Dadan.
Ia berharap pemerintah bisa mencarikan solusi untuk permasalahan tersebut. Ia khawatir banjir susulan terjadi mengingat belakangan curah hujan sedang tinggi-tingginya.
"Ya kita minta ada solusi, karena memang ini membuat kami khawatir ada banjir susulan," kata Dadan.
(orb/orb)







































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 