.webp)
Minggu (22/2/2025) malam, sekitar pukul 20.00 WIB, suasana lalu lintas di Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, terpantau cukup ramai. Baik kendaraan dari arah barat ke timur maupun sebaliknya masih melintas dengan intensitas tinggi. Aktivitas masyarakat di sekitar lokasi juga masih berlangsung.
Namun, suasana berubah mencekam ketika sebuah mobil Honda Brio berwarna putih kehilangan kendali di depan Terminal Cicaheum. Mobil yang dikendarai oleh Mulyono (69) itu melaju dari arah barat ke timur dan hendak berbelok ke Jalan Antapani Lama, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung.
Secara tiba-tiba, mobil tersebut menabrak lima kendaraan yang berada di depannya, termasuk kendaraan yang sedang melintas dari arah Jalan AH Nasution ke Jalan Ahmad Yani serta beberapa kendaraan terparkir di pinggir jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, mobil juga menghantam sebuah gerobak sate milik Abdul Sakur (39). Naas, seorang pembeli bernama Ropiah (49) yang sedang duduk menunggu pesanannya tewas di lokasi kejadian.
Abdul Sakur, pemilik gerobak sate, mengaku tidak mengetahui secara pasti bagaimana kecelakaan itu terjadi karena dirinya tengah fokus melayani pembeli.
"Kejadiannya tabrakan di tengah, cuman mau ngerem mungkin mobil (malah) menginjak gas. Saya lagi melayani yang mau beli sate," kata Andul kepada wartawan, Senin (24/2/2025).
Beruntung, gerobaknya hanya mengalami kerusakan ringan pada bagian ban dan bodi. "Ya nabrak, korban lagi duduk nunggu soto. Duduknya sendirian," ujarnya.
Abdul mengaku tidak sempat melihat detik-detik mobil tersebut kehilangan kendali. Ia baru menyadari ada kecelakaan setelah mendengar suara benturan keras.
"Saya tak tahu jelas, tahunya spontan, ditanya polisi juga saya gak tahu jelas, karena saat inti lagi fokus melayani. Lihat enggak, dengar suara, langsung loncat keluar," jelasnya.
Selain menewaskan satu orang, kecelakaan ini juga mengakibatkan tiga orang mengalami luka-luka. Saat ini, kasus tersebut telah ditangani oleh Unit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung untuk penyelidikan lebih lanjut.
(wip/iqk)
