Ratusan rumah yang berada di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, teredam banjir, pada Jumat (21/2/2025). Banjir ini diakibatkan meluapnya Sungai Cimande serta intensitas hujan yang tinggi.
Berdasarkan pantauan detikJabar sekitar pukul 23.00 WIB di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, terlihat banjir sudah masuk ke dalam rumah dari warga.
Menurut Kalak BPBD Sumedang Atang Sutarno, banjir sudah masuk ke rumah warga sejak pukul 17.30 WIB. Saat itu, kata dia, hujan dengan intensitas yang deras telah mengguyur wilayah Kecamatan Cimanggung sejak sore hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan catatan yang diperoleh BPBD, Atang menyampaikan terdapat sebanyak 230 rumah yang terendam banjir. Dari total itu, tercatat yang terdampak banjir dari tiga desa di antaranya Desa Cihanjuang, Desa Sindangpakuwon, serta Desa Sukadana.
"Yang terendam dari catatan ada 230 rumah yang terendam banjir. Tapi allhamdulilah ini bukan banjir kiriman tapi ini dari hujan, begitu hujan reda airnya sudah surut," ujar Atang di lokasi kepada detikJabar.
Diungkapkan Atang, meski banjir melanda wilayah tersebut hanya beberapa warga saja yang mengungsi di keluarga terdekat dari rumah mereka.
"Yang mengungsi paling ada beberapa ke rumah keluarga yang lain, tapi kita tunggu soalnya sudah mulai surut juga," katanya.
Normalisasi Sungai
Sementara itu, terjadinya bencana banjir ini ditinjau langsung oleh Wakil Bupati Sumedang Fajar Aldila. Fajar pada kesempatan ini juga langsung melihat kediaman warga yang terendam air banjir.
"Setelah meninjau ada beberapa titik di Cimanggung yang terendam banjir akibat luapan Sungai Cimande. Mungkin tadi sudah banyak ngobrol juga dengan BPBD terkait dengan penanggulangan nanti ke depannya," ungkap Fajar kepada detikJabar di lokasi banjir.
Fajar mengatakan, untuk mengatasi permasalahan banjir yang sering terjadi di Kecamatan Cimanggung ini, Pemkab sendiri akan melakukan normalisasi sungai serta menempatkan pompa air guna meminimalisir air masuk ke dalam area rumah warga.
"Memang satu-satunya cara dengan normalisasi sungai dan untuk efisiensi selanjutnya harus tersedianya tempat pompa air," katanya.
"Mohon doanya saja nanti bisa mengatasi masalah ini dan kebetulan tadi juga sudah mendapatkan instruksi dari Pak Bupati untuk menangani ini dan juga nanti bersama dengan dinas-dinas terkait yang lain untuk menjadi solusi," sambungnya.
Terkait dengan banjir langganan yang terjadi di wilayah ini, Fajar mengungkap intensitas hujan yang cukup deras menjadi salah satu faktor terjadinya luapan dari Sungai Cimande. Tak hanya itu, alih fungsi lahan pun juga menjadi penyebab banjir tersebut terjadi.
"Memang kebetulan langganan itu karena dari curah hujan dan juga penyempitan dan tadi kita dapat info terkait dengan tanah karena ada alih fungsi lahan jadi menyebabkan banjir seperti ini, makannya kita mencari solusi agar ini tidak menjadi langganan lagi," ungkapnya.
(sud/sud)