Jalan Raya Badami-Loji ruas Kaligandu, di Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, sudah tiga tahun amblas, DPRD ungkap penyebab lambatnya perbaikan.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Karawang Dian Fahrud Jaman menjelaskan, perbaikan ruas jalan sepanjang kurang lebih tiga kilometer yang amblas setengah badan itu perlu penurapan bibir sungai Cibeet.
"Jalan itu ternyata proses nya cukup rumit, makanya saya tadi baru tahu diungkap di Musrenbang, perbaikan ini perlu penurapan bibir sungai Cibeet dulu," ujar Dian saat diwawancara detikJabar usai Musrenbang Dapil, di Desa Mekarbuana, Kabupaten Karawang, Rabu (19/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbaikan itu, kata Dian, tidak sederhana, selain dari pengajuan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, proses perbaikan ruas badan jalan yang ambles tersebut, harus diawali dengan proses relokasi rumah warga di sebelah barat badan jalan.
"Nanti setelah warga bisa direlokasi Pemda, baru bisa kita mulai dengan penurapan bibir sungai Cibeet dan ini justru kewenangan BBWS Citarum di kementrian," kata dia.
Proses relokasi sendiri menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang, sedangkan pengerjaan turap merupakan wewenang dari Balai Besar Wilayah Sungai Citarum di bawah Kementerian Pekerjaan Umum.
"Setelah kita perdalam, ternyata ini rumit, untuk relokasi saja jelas ini perlu waktu, belum lagi penurapan bibir sungai. Bahkan ada kendala lain berkaitan dengan perubahan batas wilaya Karawang-Bekasi, karena penurapan bibir sungai tersebut," paparnya.
Setelah proses relokasi dan penurapan, kata Dian, baru perbaikan dapat dilakukan oleh Dinas Bina Marga Jawa Barat, oleh karenanya ruas jalan ambles tersebut terbengkalai bertahun-tahun, karena prosesnya rumit.
"Namun, kita juga ingin mendorong Dinas PUPR, dan Dishub menginisiasi opsi sementara terkait dengan kerusakan ruas jalan itu. Masa pengguna jalan dipaksa menggunakan jalan itu ini sudah tiga tahun rusak, belum lagi ini akses vital," imbuhnya.
Jalan tersebut diketahui merupakan akses vital menuju Stasiun KCIC Karawang, dan proyek Tol Jakarta-Cikampek Selatan, bahkan ruas jalan itu merupakan satu-satunya akses warga selatan Karawang menuju pusat kota.
"Ini jalan menuju ke stasiun KCIC, masyarakat di selatan juga tiap hari lewat jalan itu. Seharusnya ada opsi sementara untuk meringankan kesulitan warga," ujar dia.
Kendati proses perbaikan jalan memakan waktu, dan dinilai rumit, Dian mengaku akan tetap berupaya mendorong pemerintah daerah untuk bertindak meskipun sifatnya penanganan sementara.
"Iya proses perbaikan permanen memang rumit, dan mungkin memakan waktu, tapi saya di legislatif tetap berupaya mendorong pemerintah daerah untuk melakukan tindakan meskipun sifatnya penanganan sementara dulu, sembari proses perbaikan permanen juga dilaksanakan," pungkasnya.
(yum/yum)