Sebuah kapal nelayan karam saat tengah mencari ikan, di perairan Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut. Empat orang awak kapal berhasil diselamatkan sesama nelayan.
Kejadian tersebut berlangsung pada Selasa, (18/2) malam kemarin. Bayu Tresna (28), salah seorang saksi menuturkan, kejadian bermula saat kapal bernama Putri ini, bertolak dari daratan ke laut untuk mencari ikan.
"Menurut pengakuan rekan kami yang menjadi korban, mereka hendak memancing di laut," kata Bayu kepada detikJabar, Rabu (19/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bayu menuturkan, kapal tersebut bertolak dari pelabuhan Pantai Santolo, pada Selasa sore sekitar jam 4. Kapal ini, berisi empat orang awak, terdiri dari seorang nahkoda bernama Jajang Yudi, dan tiga orang anak buah kapal (ABK).
Namun, Bayu dan rekan-rekannya yang saat kejadian tengah berada di daratan dikejutkan dengan telepon yang diterima dari Jajang Yudi. Sekitar jam 8 malam saat itu, Jajang menyebut jika dia dan tiga ABK tercebur ke laut.
Bayu dan rekan-rekan sesama nelayan kemudian bergegas ke tengah laut, untuk melakukan penyelamatan. Diceritakan Bayu, proses penyelamatan berlangsung dramatis, karena keempat nelayan terombang-ambing di lautan.
"Mereka ditemukan sekitar 5 kilometer dari pantai. Langsung diselamatkan oleh rekan-rekan nelayan," kata Bayu.
Usut punya usut, kapal yang ditunggangi Jajang Yudi dan tiga ABK itu, karam dihantam gelombang. Menurut kesaksian Jajang, kapal tersebut terbalik dihantam ombak besar yang tiba-tiba datang.
"Kapal dikendalikan oleh salah seorang ABK yang belum berpengalaman, sehingga karam dan semua awak tercebur ke laut," kata Bayu.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Jajang Yudi dan tiga ABK yang menunggangi kapal tersebut berhasil diselamatkan dan dibawa ke darat. Saat ini, mereka dalam kondisi sehat dan kembali pulang ke rumah.
(mso/mso)