Jembatan Gunung Kokol Ambruk, Akses 2 Kecamatan di Tasik Terputus

Jembatan Gunung Kokol Ambruk, Akses 2 Kecamatan di Tasik Terputus

Deden Rahadian - detikJabar
Selasa, 18 Feb 2025 10:40 WIB
Jembatan Gunung Kokol di Desa Cikadongdong, Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, ambruk.
Jembatan Gunung Kokol di Desa Cikadongdong, Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, ambruk. (Foto: Deden Rahadian/detikJabar)
Tasikmalaya -

Jembatan Gunung Kokol di Desa Cikadongdong, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, ambruk saat hujan deras. Imbasnya, akses warga di wilatah itu terputus.

Jembatan Gunung Kokol panjangnya sekitar 10 meter, lebar tiga meter, dengan ketinggian enam meteran. Pijakan jembatan berupa beton terbelah menjadi dua dan ambruk.

"Betul kejadiannya kemarin sore pas hujan deras. Jembatan ini ambruk dan putus total," kata Camat Singaparna Yana Suryana kepada detikjabar di lokasi kejadian jembatan ambruk, Selasa (18/2/25).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arus sungai yang deras mengikis fondasi jembatan. Imbasnya, tiang penyangga tidak bisa menahan beban jembatan dan berujung ambruk. "Jadi akibat fondasi dan tiangnya ini tergerus air, maka jembatan putus total. Kebetulan pas kejadian hujannya deras sekali. Ini jembatan dibangun 2007 silam," tambah Yana Suryana.

Jembatan Gunung Kokol merupakan penghubung empat desa di dua kecamatan. Tiga desa berada di wilayah Kecamatan Singaparna, yakni Desa Cikadongdong, Cikunir, dan Cintaraja. Kemudian, satu desa berada di Kecamatan Sukarame, yakni Desa Sukarasa.

ADVERTISEMENT

"Penghubung jembatan ini ke tiga desa di Kecamatan Singaparna yakni Cikadongdong, Cikunir dan Cintaraha. Sama Desa Sukakarsa, Sukarame. Kami datang ke sini laporkan ke pimpinan dan BPBD juga dinas PU," kata Yana Sunarya.

Akibat jembatan ambruk, kendaraan hingga pejalan kaki tak bisa melintas. Mereka harus memutar untuk mendapatkan akses jalan lainnya. Sejumlah pengendara terpaksa putar balik.

Kepala Desa Cikadongdong Ali Barkah memastikan sekitar tiga ribu jiwa terdampak kejadian jembatan ambruk. Akses pendidikan hingga ekonominya terhambat karena jembatan putus total.

"Kendaraan roda empat nggak bisa lewat, akses warga kami terhambat. Ada 3 ribuan jiwa yang terhambat. Nih utamanya kalau ada warga kami yang bikin rumah nggak bisa. Truk nggak akan bisa lewat," kata Ali Barkah.

Masyarakat sekitar gotong royong membangun jembatan darurat, Selasa pagi (18/2/25). Jembatan dengan lebar satu meter lebih dibangun. Pejalan kaki dan pemotor harus gantian melintas.

"Ya kami buat jembatan darurat dulu pagi ini. Supaya pemotor dan pejalan kaki minimalnya bisa lewat," kata Ali Barkah.

(sud/sud)


Hide Ads