Pilu Pemakaman Bocah 12 Tahun Tewas Tenggak 'Minuman Setan' di Cianjur

Pilu Pemakaman Bocah 12 Tahun Tewas Tenggak 'Minuman Setan' di Cianjur

Ikbal Slamet - detikJabar
Senin, 17 Feb 2025 18:51 WIB
Pemakaman bocah 12 tahun di Cianjur yang tewas usai tenggak miras oplosan tanpa dihadiri keluarga.
Pemakaman bocah 12 tahun di Cianjur yang tewas usai tenggak miras oplosan tanpa dihadiri keluarga. Foto: Istimewa
Cianjur -

Nahas bagi A, anak jalanan yang tewas usai menenggak 'minuman setan' di Kecamatan Sindangbarang, Cianjur. Pasalnya di ujung hayatnya, bocah yang sudah tiga tahun hidup di jalanan sebagai anak punk ini hidup menyendiri tanpa keluarga.

Bahkan pihak kepolisian tampak terpaksa memakamkan bocah tersebut di Desa Saganten, Kecamatan Sindangbarang lantaran setelah dua hari di kamar jenazah, tak ada satu pun keluarga yang datang untuk menjemput dan menguburkannya.

Usai tewas menenggak alkohol 70 persen yang dioplos minuman berenergi, jenazah A dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Cianjur untuk dilakukan pemeriksaan tubuh lebih lanjut memastikan penyebab kematian korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, pihak kepolisian juga menunggu apabila ada keluarga dari A yang datang dan menjemputnya untuk dimakamkan.

"Tapi setelah dua hari tidak kunjung ada keluarga yang datang. Padahal kita sudah sebar informasinya, termasuk ke wilayah Tangerang, Banten yang diduga merupakan alamat tempat tinggal A," ujar Kapolsek Sindangbarang AKP Dadang Rustandi, Senin (17/2/2025).

ADVERTISEMENT

Menurut dia, lima teman korban yang ikut menenggak alkohol oplosan juga tidak tahu rumah dan keluarga korban.

"Jadi mereka bertemu dan hidup bersama korban di jalanan sejak usia korban ini 9 tahun. Jadi sudah tiga tahun, tapi tidak tahu alamatnya. Karena mereka bertemu di jalan tanpa menanyakan latar belakang dan keluarga," kata dia.

Pada akhirnya jenazah A dimakamkan di pemakaman umum di kawasan Apra, Desa Saganten, Kecamatan Sindangbarang yang tak jauh dari tempat korban ditemukan tewas. Korban dimakamkan oleh warga serta didampingi anggota kepolisian Kecamatan Sindangbarang.

"Dimakamkan kemarin di pemakaman umum di Apra. Karena tidak ada keluarga yang datang. Kita makamkan dengan layak," kata dia.

Sementara itu, kelima teman korban sudah dipulangkan. "Untuk dua temannya dijemput oleh keluarganya, sedangkan yang tiga lagi kembali ke tempat asalnya di Tangerang," kata dia.

Di sisi lain, Camat Sindangbarang Handika mengatakan kejadian nahas tersebut diharapkan menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk tidak menenggak minuman keras, terutama oplosan. "Semoga tidak ada lagi penyalahgunaan alkohol. Karena di Cianjur sudah banyak kasus yang menyebabkan penenggaknya meninggal. Semoga ini jadi pelajaran untuk kita semua," pungkasnya.

(sud/sud)


Hide Ads