Seorang warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat berinisial ZSS bikin gempar Pangandaran. Pria berusia 51 tahun itu diduga menganiaya seorang lansia bernama Nasimun (60).
Persoalan itu setelah motor korban tak sengaja menyenggol kendaraan milik ZSS yang terparkir. Insiden ini terekam dalam video amatir dan viral di media sosial, memicu kemarahan warga.
Emosi yang Meledak di Jalan Pananjung
Siang itu, Minggu (9/2), di sebuah sudut Jalan Pananjung, Pangandaran, Nasimun tengah mengendarai sepeda motor bersama istrinya sepulang berjualan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak dinyana, motornya menyentuh kendaraan milik bule tersebut. Alih-alih menyikapi dengan kepala dingin, ZSS justru meradang. Dengan emosi yang tak terkendali, pria berusia setengah abad itu melayangkan tendangan keras hingga membuat Nasimun terkapar pingsan di aspal.
Kasi Humas Polres Pangandaran, Aiptu Yusdiana, membenarkan peristiwa tersebut. "Pihak Polsek Pangandaran mendatangi TKP, sudah ada warga bernama Nasimun, tergeletak tak berdaya," kata Yusdiana kepada detikJabar, Selasa (11/2).
Nasimun segera dilarikan ke RSUD Pandega untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara itu, warga yang geram dengan aksi bule tersebut sempat terlibat adu mulut dengan ZSS.
Informasi Saksi Dihimpun
Laporan resmi baru masuk ke Polres Pangandaran keesokan harinya, Senin (10/2), pukul 11.23 WIB. Pihak kepolisian langsung bergerak dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi.
"Saksi ini perlu proses juga selama tiga hari ke depan untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya di lokasi," ujar Yusdiana.
Namun, meski laporan sudah masuk dan penyelidikan berjalan, status ZSS masih abu-abu. "Belum ada status tersangka, karena masih dalam penyelidikan," ungkapnya. Di sisi lain, pihak kepolisian juga telah berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi terkait status keberadaan ZSS di Indonesia.
Kepala Diinjak sampai Helm Pecah
Yatno, anak Nasimun, masih mengingat jelas kejadian nahas yang menimpa ayahnya. Menurutnya, insiden bermula saat ayahnya menghindari mobil yang tiba-tiba keluar dari gang, hingga tak sengaja menyenggol motor ZSS yang kala itu terparkir.
"Sementara si bule sedang menutup pintu gerbang rumah kontrakannya yang berada di jalan Kidang Pananjung Desa Pangandaran," ujarnya.
"Melihat kejadian tersebut, si bule langsung menghampiri dan menginjak-injak kepala bapak saya yang lagi pingsan. Bahkan helm yang masih dipakai bapak pun sampai pecah," kata Yatno saat ditemui di rumahnya, Selasa (11/2/2025).
"Saat ini di rumah sakit, bapak saya divisum dan di-scan, karena ada luka lebam-lebam di bagian wajah," sambung Yatno.
Upaya Damai Tak Berbuah Manis
Tak lama setelah insiden ini mencuat, pihak keluarga ZSS mencoba menemui keluarga Nasimun. Mereka menawarkan penyelesaian secara kekeluargaan. Namun, menurut Yatno, usaha itu terkesan setengah hati.
"Kalau ada itikad baik, kenapa tidak menengok bapak saya saat di ruang IGD rumah sakit dan meminta maaf?" ujarnya.
Akhirnya, pihak keluarga memilih jalur hukum dengan melaporkan kejadian ini ke Polres Pangandaran.
ZSS ternyata bukan sosok asing di Pangandaran. Pria asal California ini diketahui telah lama menetap di Dusun Parapat, Desa Pangandaran, setelah menikah dengan seorang warga lokal dan memiliki anak. Meski begitu, keberadaannya seolah tak terdeteksi oleh pemerintah desa setempat.
"Selama tinggal di wilayahnya, bule itu tidak ada laporan ke Pemdes dan tidak ada laporan ke Desa," kata Kepala Desa Pangandaran, Adi Fitriadi, kepada detikJabar.
Dari penelusuran lebih lanjut, istri ZSS dikabarkan bekerja di sebuah perusahaan milik Susi Pudjiastuti. "Jadi, istrinya yang bekerja di Susi Pudjiastuti. Kalau, suaminya enggak tahu," ujar kuasa hukum korban, Ai Giwang Sari.
Pihak kepolisian pun masih terus mengembangkan penyelidikan. "Kami juga sudah melayangkan surat ke kantor Imigrasi," ujar Aiptu Yusdiana.
Namun, hingga kini, ZSS belum dipanggil secara resmi oleh pihak berwajib. "Secepatnya akan ada pemanggilan terduga pelaku penganiayaan," kata Yusdiana.
(sya/dir)