Penjelasan Kenapa Klakson Telolet Bisa Bikin Bus Alami Rem Blong

Penjelasan Kenapa Klakson Telolet Bisa Bikin Bus Alami Rem Blong

Faizal Amiruddin - detikJabar
Kamis, 13 Feb 2025 03:30 WIB
Petugas memeriksa kondisi bus Budiman di pool bus Tasikmalaya.
Petugas memeriksa kondisi bus Budiman di pool bus Tasikmalaya. (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya Kota menegaskan penindakan terhadap penggunaan klakson telolet akan lebih intensif.

Selain mengganggu ketertiban umum, penggunaan klakson telolet juga disinyalir dapat mempengaruhi fungsi rem bus. Sehingga dampaknya bisa menyebabkan rem blong dan terjadi kecelakaan fatal.

"Makanya kami imbau penyedia jasa transportasi umum, agar tidak menggunakan klakson telolet. Jadi itu akan menghambat fungsi rem, karena klakson dihasilkan oleh angin, dan angin tersebut diambil dari angin dari sistem rem," kata Kasat Lantas Polres Tasikmalaya Kota, AKP Riki Kustiawan, disela kegiatan pemeriksaan kelaikan kendaraan di pool bus Budiman, Rabu (12/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atas hal itu, Riki mengatakan pihaknya akan mengambil langkah tegas terkait penggunaan klakson telolet di wilayahnya. "Jika ditemukan tentu akan kami tindak, dilakukan tilang," kata Riki.

Ikhwal penggunaan klakson telolet yang berdampak pada fungsi rem bus juga dibenarkan oleh Kepala UPT Pengujian Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya, Rd Rahmat.

ADVERTISEMENT

Menurut Rahmat, mayoritas instalasi klakson telolet pada kendaraan besar seperti bus terhubung ke instalasi rem.

Suara nyaring yang dihasilkan, bersumber dari tekanan angin sistem pengereman. Penggunaan klakson telolet yang tak terkontrol bisa menyebabkan gagal fungsi rem.

"Secara spesifikasi kebanyakan telolet itu nyambung ke sistem pengereman. Makanya pemerintah melarang, telolet bisa mengurangi tekanan angin rem, sehingga mengurangi fungsi pengereman itu sendiri," kata Rahmat.

Ikhwal penggunaan klakson telolet itu, menjadi salah satu sasaran pemeriksaan kelaikan kendaraan atau ramp check.

"Pemeriksaan ini bagian dari kegiatan Operasi Keselamatan Lodaya 2025, jadi semua unsur yang berkaitan dengan faktor keselamatan kami periksa," kata Riki.

Selain memeriksa kelaikan kendaraan, petugas gabungan juga memeriksa kondisi kesehatan sopir bus. Pemeriksaan dilalukan oleh tim Dokpol Polres Tasikmalaya Kota.

Dari kegiatan pemeriksaan itu, semua kendaraan dinyatakan laik jalan. Hanya satu bus pariwisata yang kondisi ban belakangnya gundul atau sudah aus.

"Untuk kondisi ban itu, sudah kami rekomendasikan agar dilakukan penggantian," kata Riki.

(yum/yum)


Hide Ads