Gua Safarwadi di Pamijahan menjadi salah satu napak tilas perjalanan Syeikh Abdul Muhyi dalam menebar ajaran tarekat Syattariyah di Tanah Pasundan.
Ternyata lubang di dalam gua yang disebut-sebut bisa menembus ke Makkah pernah ditutup, apa penyebabnya ?
Simak sampai tuntas fakta-fakta tentang Gua Safarwadi di bawah ini :
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Punya Panjang 284 Meter
Gua Safarwadi memiliki panjang 284 meter dan memiliki dua ujung, ujung pertama sebagai pintu masuk yang berada di Kampung Pamijahan. Lalu pintu kedua menembus ke Kampung Panyalahan.
"Yah ini peziarah lumayan naik kalau di bulan Mulud (Robiul Awal). Kami tunjukan jalan masuk ke dalam, dan pandu mereka saat di dalam," kata Koordinator petugas Gua Safarwadi, Aef.
Peziarah sengaja datang untuk napak tilas perjuangan para aulia salah satunya Syekh Abdul Muhyi. Mereka juga berkesempatan memanjatkan doa, sekaligus merenungkan kekuasaan Allah melalui Goa Safarwadi.
"Kami datang buat ziarah, kita berdoa dan mendoakan yang sudah tiada. Sambil juga kita mensyukuri atas kebesaran Alloh dengan diciptakannya gua ini," kata Iwa, salah satu peziarah.
2. Harus Ditanggapi dengan Bijaksana
KH. Endang Ajidin selaku sesepuh komplek Ziarah Pamijahan menjelaskan keberadaan Gua Safarwadi. Goa ini merupakan tempat Syeikh Abdul Muhyi bersama para muridnya dulu.
Dalam kepercayaan yang diturunkan secara turun temurun, di dalam gua terdapat sejumlah jalan menuju Cirebon, Banten, Surabaya hingga Makkah. Bahkan, terdapat juga batu yang bergambar peci haji sebanyak tujuh buah.
"Di dalam gua itu terdapat ada lubang-lubang yang dikatakan menurut sejarah yang tempatnya di komplek mesjid agung dalam gua. lubang itu ada dikasih nama lubang ke Cirebon, ke Surabaya, ini lubang ke Banten bahkan ada lubang dikatakan ke Makkah. Ada juga batu yang bergambar peci haji sebanyak tujuh buah," kata KH. Endang Ajidin.
3. Peziarah Terjebak karena Nekat Masuk ke 'Lubang Menuju Makkah'
![]() |
Endang menjelaskan, kisah itu hanya lah bagian dari fragmen hikayat para pendahulu. Viralnya gua Safarwadi yang disebut-sebut memilki jalan menuju Makkah harus ditanggapi dengan bijaksana.
Lubang ini tak bisa menuju Makkah secara faktual. Hal itu terbukti beberapa tahun silam, seorang pemuka agama yang juga ketua rombongan peziarah mencoba memasuki lubang dan berakhir terjebak di sana.
"Dulu saya pengurusnya, ada kiai, ketua rombongan yang mencoba masuk ke dalam lubang menuju Makkah. Dan kenyataannya susah keluar, sampai kami pengurus berdoa di lokasi dan alhamdulillah yang bersangkutan bisa keluar tanpa lecet sedik pun. Jangan coba-coba masuk ke situ kalau tidak setaraf keilmuannya," tutur Endang.
4. Lubang Sempat Ditutup
Usai kejadian itu, lubang menuju Makkah ditutup selama beberapa tahun. Tetapi kini, dibuka kembali dengan peringatan yang melarang peziarah masuk ke dalam tempat tersebut.
Lubang menuju ke Makkah tentu tidak bisa mengantarkan manusia biasa menuju Tanah Suci. Ini bagian simbol kekuatan ikhtiar dan doa. Jika seseorang berdoa serta berusaha dengan sungguh-sungguh, bisa pergi haji dengan layak.
"Ya kalau menuju ke Tanah Suci lewat situ kapan sampainya kalau kita kita. Itu cerita keramat saja, lewat berdoa, bertaqorub kepada Allah tidak mustahil mereka mendapat rezeki banyak yang akhirnya bisa pergi haji," ucap KH. Endang Ajidin.
5. Suara Netizen
Setelah viral di media sosial, tak sedikit netizen yang berusaha menjelaskan sikap menghadapi fenomena Goa Safarwadi Pamijahan.
"Menurut literasi Masyarakat Jawa dan Kepercayaan para tetua bahwasanya Goa Safarwadi itu adalah Goa tempat bersemedinya Syeikh Abdul Muhyi. Dan di goa itu tempat berkumpulnya Para Wali Songo sebagai tempat diskusi dan sebagainya. Menurut yang diceritakan di situ pula bahwasannya bukan goa yang menjadikan syekh Abdul Muhyi pergi Ke Makkah melainkan karena Irhas atau keajaiban yang diberikan ALLOH kepada orang yang benar benar soleh yang diberikan Alloh pada Syeikh Abdul Muhyi. Bagi yang percaya mohon tidak terlalu fanatik atas kepercayaan tersebut sehingga tidak menjelek jelekan orang yang tidak atau belum percaya. Bagi yang tidak percaya ada baiknya tidak mengolok2 golongan yang percaya," tulis akun ihsanrizki_
(yum/yum)