Kecelakaan terjadi di tanjakan Letter S yang merupakan jalur alternatif Cibadak-Palabuhanratu, tepatnya di Kampung Bantarselang, Desa Cikidang, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi. Sebuah minibus jenis elf berplat nomor F 7018 W terguling saat membawa 13 orang rombongan dekan hingga staf Fakultas Sains Terapan (Faster) Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur.
Lantas, bagaimana kecelakaan ini bisa terjadi? Berikut ini rangkuman 5 faktanya:
1. 11 Orang Alami Luka-luka
Berdasarkan video rekaman yang beredar, terlihat beberapa korban mengalami luka-luka dan dibantu oleh warga sekitar, serta pengendara lain yang melintas. Posisi kendaraan yang terguling di jalur terkenal dengan kelokan tajam itu menambah dramatis suasana evakuasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat kejadian itu, 11 orang dilaporkan mengalami luka-luka. Sembilan di antaranya bahkan mengalami luka serius hingga mendapat penanganan intensif tim medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Palabuhanratu.
"Luka berat dan sedang ditindak 9 orang, sisanya luka ringan. Terkait asal, informasi atau keterangan korban selamat, mereka dari Universitas Suryakencana Cianjur," kata Humas RSUD Palabuhanratu Billy Agustian, Senin (3/2/2025).
2. Korban Alami Patah Tulang
Mayoritas korban mengalami fraktur atau patah tulang. Untuk korban yang mengalami luka serius diketahui mengalami luka pada bagian tangan kanan.
Namun, pemeriksaan lanjutan masih dilakukan untuk memastikan kondisi mereka. "Pasien dengan kondisi paling serius adalah Nyonya Endah (33), asal Cianjur," ujarnya.
3. Sopir Tak Kuasai Medan Jalan
Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi mengatakan kendaraan Isuzu Elf bernomor polisi F 7018 W itu terguling saat melintasi tikungan tajam di jalan menurun. Dugaan sementara, sopir kendaraan, Nurdin (41), kurang menguasai medan dan kehilangan konsentrasi saat melintas di jalur berkelok.
"Kendaraan Elf yang dikemudikan saudara Nurdin membawa 12 penumpang. Saat melewati tikungan tajam ke kiri di jalan menurun, kendaraan hilang kendali hingga terguling ke sisi kanan jalan," ujar Kasat Lantas Polres Sukabumi AKP Arif Saepul Haris.
4. Kondisi Korban Kecelakaan
Akibat kecelakaan ini, hampir seluruh penumpang mengalami luka-luka, termasuk sopir. Dari total korban, satu orang mengalami luka berat, sementara sembilan lainnya mengalami luka ringan.
Korban dengan luka berat adalah Endah Lesarini (60), warga Purwokerto.
Ia mengalami luka serius berupa putusnya lengan kanan serta luka sobek di kepala dan wajah. Sementara itu, beberapa korban lainnya mengalami dislokasi bahu, luka sobek di kepala, memar, serta lecet di berbagai bagian tubuh.
"Kami mengimbau para pengemudi yang melintas di jalur Cikidang agar lebih berhati-hati, mengingat jalur ini memiliki banyak tikungan tajam dengan kondisi jalan menurun yang bisa berisiko jika tidak dikendalikan dengan baik," tambah AKP Arif.
5. Tujuan Bus Sebelum Kecelakaan
Minibus yang kecelakaan itu dipastikan mengangkut dekan hingga staf Fakultas Sains Terapan (Faster) Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur. Ketua Harian Yayasan Pendidikan Suryakancana Sunandar Hendri Sakti, mengatakan mobil yang mengalami kecelakaan merupakan mobil Unsur yang dipinjam oleh Fakultas Sains Terapan.
"Iya itu mobil Unsur, dipinjam untuk kegiatan di Sukabumi. Berisikan pimpinan Faster (Fakultas Sains Terapan). Tidak ada mahasiswa," kata dia.
Namun, dia mengaku tidak tahu tujuan pasti kegiatan Fakultas Sains Terapan tersebut. Pasalnya pihak fakultas hanya mengajukan peminjaman tanpa menyebutkan tujuan.
"Mereka bersurat untuk peminjaman, tapi untuk tujuannya kemana dan berapa harinya tidak tahu," kata dia.
Humas Universitas Suryakancana Cianjur Bukhori Muslim, mengatakan pihaknya juga tidak mengetahui persis tujuan dari rombongan Faster tersebut.
"Informasinya mau ke Sukabumi, untuk cek kegiatan Diklat (Pendidikan dan Pelatihan). Untuk pastinya masih ditanyakan," tandasnya.
(ral/mso)