DeepSeek tengah menjadi sorotan dunia berkat kecanggihannya, tetapi teknologi ini tampaknya menghadapi tantangan besar di Amerika Serikat. NASA menjadi badan federal terbaru yang melarang penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) DeepSeek oleh karyawannya dan memblokir akses ke platform tersebut dari sistemnya.
Mengutip dari detikINET, dalam sebuah memo yang dikirim kepada seluruh personel, kepala pejabat kecerdasan buatan NASA menegaskan bahwa server DeepSeek beroperasi di luar Amerika Serikat. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terkait keamanan serta privasi nasional.
Alasan NASA Melarang DeepSeek
"DeepSeek dan produk serta layanannya tidak diizinkan untuk digunakan dengan data dan informasi NASA atau pada perangkat dan jaringan yang dikeluarkan pemerintah," demikian isi memo tersebut, dikutip dari CNBC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan ini bukan tanpa alasan. DeepSeek, yang kini tersedia secara gratis di Amerika Serikat, menjadi pesaing langsung bagi teknologi AI lainnya seperti ChatGPT dari OpenAI dan Google Gemini. Bahkan, aplikasi DeepSeek sempat menduduki peringkat teratas di App Store milik Apple, menggeser ChatGPT dari posisi pertama.
Dampak DeepSeek di Pasar Teknologi AS
Popularitas dan efisiensi DeepSeek mengguncang pasar teknologi di AS. Laporan mengenai kemampuannya berdampak pada saham perusahaan semikonduktor besar seperti Nvidia dan Broadcom. Kedua perusahaan ini sebelumnya mengalami lonjakan nilai karena menjual prosesor canggih untuk pengembangan serta operasional model AI.
Mantan Presiden Donald Trump pun turut berkomentar. Ia menilai kehadiran DeepSeek sebagai peringatan bagi perusahaan teknologi AS agar tidak tertinggal dalam persaingan AI global.
Pembatasan yang Diperluas ke Lembaga Lain
Mulai 31 Januari, personel NASA resmi dilarang mengakses DeepSeek melalui perangkat maupun jaringan yang dikelola oleh agensi tersebut. Tak hanya NASA, Angkatan Laut AS juga mengambil langkah serupa. Pada akhir pekan lalu, mereka menginstruksikan seluruh anggotanya untuk tidak menggunakan DeepSeek.
Dalam peringatan yang dikirim melalui email, Angkatan Laut AS menyatakan bahwa AI DeepSeek tidak boleh digunakan dalam kapasitas apa pun. Larangan ini didasarkan pada potensi risiko keamanan dan etika terkait dengan asal serta penggunaan model AI tersebut.
Sebelumnya, kantor Kongres AS juga telah memberikan instruksi serupa. Penggunaan DeepSeek dilarang dalam konteks resmi DPR AS, menambah daftar lembaga pemerintah yang membatasi akses ke teknologi AI ini.
Larangan dari berbagai institusi federal menunjukkan bahwa pemerintah AS semakin waspada terhadap penggunaan teknologi AI asing, terutama yang beroperasi di luar yurisdiksi negara. Apakah langkah ini akan berdampak lebih luas di masa depan? Kita tunggu perkembangannya.
Artikel ini telah tayang di detikINET.
(fyk/sud)