PT Kereta Api Indonesia (KAI) resmi menerapkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 per tanggal 1 Februari. Dalam Gapeka 2025 ini, KAI turut meluncurkan 5 perjalanan kereta yang baru di Pulau Jawa.
Dirut PT KAI Didiek Hartantyo turut menginspeksi penerapan Gapeka 2025 di Stasiun Bandung, Sabtu (1/2/2025). Pada kesempatan itu, Didiek menyebut ada penambahan sekitar 8 persen rute perjalanan kereta api.
"Ada penambahan perjalanan kereta api sekitar 8% dari perjalanan kereta api yang sudah kita lakukan di Gapeka tahun 2023," kata Didiek kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penambahan rute perjalanan itu menurut Didiek salah satunya dikarenakan KAI meluncurkan 5 rute perjalanan kereta baru. Penambahan 5 kereta baru itu kata Didiek adalah upaya KAI dalam menyerap aspirasi masyarakat soal kebutuhan transportasi kereta.
"Tahun ini kita ada 5 kereta yang baru, pertama itu KA Cakrabuana rute Purwokerto-Gambir, KA Ijen Ekspres Katapang-Malang, KA Gunung Jati yang semula Argo Cirebon, KA Sancaka Utara Cilacap-Yogyakarta dan Madiun Ekspres Madiun-Gambir," jelasnya.
Didiek menjelaskan, di wilayah aglomerasi, kebutuhan masyarakat akan kereta api begitu tinggi. Karena itulah, KAI memutuskan untuk menambah jumlah perjalanan kereta sekaligus untuk menumbuhkan perekonomian warga.
"Kereta api itu mendengarkan aspirasi masyarakat dan membaca data dan penumpang itu tumbuh tinggi di (wilayah) aglomerasi termasuk kereta lokal," ucap Didiek.
"Sehingga nanti perjalanan masyarakat dari satu daerah ke daerah lain itu akan semakin lancar ya. Dan okupansi kereta api itu bahkan yang aglomerasi di atas 100 karena dinamisnya itu sangat tinggi," tandasnya.
(bba/orb)